Liputan6.com, Jakarta - Nama Julia Robex pernah menghiasi industri hiburan nasional. Namanya pernah membintang film berjudul Mati Muda di Pelukan Janda medio 2011 silam. Enam tahun vakum, transgender bernama asli Baby Wijaya Nasroen, memutuskan untuk berbisnis.
Ia diketahui memiliki bisnis di sektor interior desain yang cukup sukses. Tapi, jiwa seni Julia Robex tak bisa dipendam begitu saja. Ia memutuskan untuk kembali berkarier di industri hiburan, sayangnya bukan Indonesia yang menjadi daya tariknya.
"Aku sudah memutuskan untuk berkarier di Belanda. Saat ini aku sudah pindah dari Indonesia ke Belanda," kata Julia Robex kepada pewarta melalui pesan singkat, Kamis (22/4/2021). Di Negeri Kincir Angin, Julia Robex tak cuma memusatkan perhatian untuk berkarier.
Advertisement
Baca Juga
Â
Â
Melanjutkan Studi
Julia Robex juga berencana melanjutkan studinya di Belanda. Kini, transgender berusia 35 tahun itu siap menempa dirinya untuk eksis di Negeri Kincir Angin, baik sebagai entertainer sekaligus meraih gelar akademis.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Tinggalkan Bisnis dan Keluarga
Di Belanda, Julia Robex memulai kehidupannya dari awal. Ia mengorbankan banyak hal di Indonesia, termasuk bisnis dan kariernya yang masih terbilang eksis.
"Aku menghentikan semua usaha yang sudah kugeluti selama enam tahun serta meninggalkan keluarga di Indonesia. Disini (Belanda) aku akan memulai dari nol, memulai hidup dan memulai karier yang baru," dia mengungkapkan.
Â
Â
Â
Perbedaan Status Sosial
Belanda, kata Julia Robex, menawarkan kesempatan yang lebih besar baginya untuk berkembang. Sementara di Indonesia, status sosial transgender masih dianggap tabu, sehingga kesempatan dalam karier dan bisnis sangat terbatas.
"Bahkan kalau tidak gimmick, bertengkar atau melakukan hal kontroversial lainnya itu kayaknya kariernya tidak akan berkembang di dunia entertainment Tanah Air. Sedangkan aku tidak mau seperti itu, aku maunya Baby Wijaya a.k.a Julia Robex, artis lama yang muncul lagi karena prestasi berkarier di Eropa," dia melanjutkan.
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Citra Buruk Transgender
Statusnya sebagai transgender menguatkan keinginan Julia Robex untuk mengadu nasib di Eropa. Soal ini, ia menganggap Eropa sudah sangat terbuka dengan para transgender.
"Karena negara Eropa lebih terbuka dan secara status sosial tidak membatasi. Aku akhirnya dengan penuh keyakinan dan usaha yang keras untuk pindah dan merintis lagi dari nol disini," dia memungkasi.
Â