Liputan6.com, Seoul - Park Eun Seok kebagian memerankan karakter baru bernama Alex Lee di drama Korea The Penthouse 3. Alih-alih menambah ketertarikan penonton, karakter ini justru menuai kemarahan pemirsa, terutama secara internasional.
Alex Lee diceritakan berasal dari Amerika Serikat, kulit penuh tato, dengan gaya rambut dreadlock. Ia juga menggunakan gaya bicara serupa African American Vernacular English (AAVE).
Sejumlah warganet langsung melancarkan protes via media sosial, termasuk di akun Instagram resmi @sbsdrama.official. Hal ini dianggap sebagai cultural appropriation alias perampasan budaya.Â
Advertisement
Setelah kontroversi ini merebak, sang aktor drakor akhirnya mengungkap permintaan maafnya.
Baca Juga
Pernyataan Sang Aktor
"Terkait karakter drama The Penthouse Alex, saya ingin semua orang tahu bahwa tak ada penampilan karakter ini yang dengan sengaja dimaksudkan untuk melukai, menghina, tak menghormati, melecehkan, atau melemahkan komunitas Afrika-Amerika," tuturnya, seperti diwartakan Soompi, Minggu (13/6/2021)
Advertisement
Pujian, Bukan Pelecehan
Sebaliknya, Park Eun Seok beralasan bahwa karakternya justru menggandrungi kultur ini.
"Saya ingin minta maaf kepada orang yang tersinggung karena penampilan karakter ini. Ini lebih kepada pujian kepada budayanya ketimbang sebuah pelecehan, tapi kini saya sadar bahwa pendekatan ini lebih dekat dengan perampasan budara. Ini adalah cara yang salah dalam mengembangkan karakter," tuturnya.
Â
Seharusnya Lebih Paham
Dalam pernyataannya, aktor yang juga sempat tampil di Voice 2 ini beberapa kali mengungkap penyesalan.
"Sekali lagi, saya ingin meminta maaf kepada yang merasa tersinggung. Sebagai minoritas, saya seharusnya lebih paham. Terima kasih telah memberi saya kesempatan untuk mendapat pemahaman lebih baik," ujarnya.
Advertisement
Sekali Lagi, Bukan Penghinaan
Terakhir, di ujung pernyataannya, Park Eun Seok kembali mengungkap alasan di balik penampilan Alex Lee.
"Saya harap Anda memiliki kebaikan hati untuk memberikan ruang untuk menjelaskan, bahwa penampilan Alex adalah bentuk kekaguman terhadap budaya itu dan dan ingin 'menjadi' seperti itu, bukan sebuah penghinaan," ia memungkasi pernyataannya.