Dikenal Pintar, Maudy Ayunda Mengaku juga Punya Rasa Malas

Maudy Ayunda baru saja lulus dari Stanford University, Amerika Serikat.

oleh Aditia Saputra diperbarui 26 Jul 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2021, 17:20 WIB
Maudy Ayunda. (Foto: Instagram @maudyayunda)
Maudy Ayunda. (Foto: Instagram @maudyayunda)

Liputan6.com, Jakarta Maudy Ayunda baru saja lulus dari Stanford University, Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung dua master degree diraih sekaligus. Tak salah apabila dirinya dianggap pintar. 

Banyak yang penasaran apakah orang sepintar Maudy juga pernah malas. Pertanyaan tersebut pun dijawab bintang film Perahu Kertas itu di kanal YouTube nya. Dirinya mengaku juga kerap dihinggapi rasa malas.

“Jangan salah, aku pun orang yang juga bisa merasa males tapi aku gunakan rasa malas itu jadi indikasi bawah ini buka sesuatu yang aku suka dan aku gemari,” ujar bintang film Untuk Rena itu.

 

Kelebihan

1. Maudy Ayunda
Di hari kelulusannya dari Standford University, Maudy Ayunda kenakan kebaya kutubaru klasik dengan angkin merah marun bersama batik tulis halus rancangan desainer Didiet Maulana. Artis multitalenta ini melengkapi penampilannya dengan kalung dan hiasan rambut warna kuno. (FOTO: Instagram/maudyayunda)

Maudy Ayunda menjelaskan bahwa rasa malasnya itu dijadikan sebagai sebuah kelebihan. 

“Kita harus melihat perasaan-perasan negatif itu sebagai sinyal sebenernya, this is not what i supposed to do, this is not what i supposed to be with. Hati kita tuh kadang-kadang tahu," ungkap Maudy.

 

Motivasi

Maudy Ayunda. (Foto: Instagram @maudyayunda)
Maudy Ayunda. (Foto: Instagram @maudyayunda)

Menurutnya apabila muncul rasa malas atau tak bersemangat saat melakukan sesuatu harus dicari penyebabnya. Bisa jadi memang kita tak menyukai atau tak ada motivasi untuk melakukannya. 

“Pada saat kalian males berarti motivasinya aja belum ada dan itu yang harus dicari,” ujarnya.

 

Karakter

Maudy juga mengatakan bahwa rasa malas itu bukanlah karakter. Namun hal itu lebih kepada gejala dalam sebuah keadaan. 

“Menurut aku malas itu bukan sebuah karakter ya, menurut aku lebih kaya symptom atau kaya gejala atau sinyal bahwa kita belum menemukan apa yang bener-bener memberikan kita energi," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya