Sutradara The King's Man Ngebet Setengah Mati Gaet Ralph Fiennes di Filmnya

Sutradara juga mengungkap idenya membuat The King's Man, yang ternyata berawal dari celetukan setelah nonton sebuah film.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 24 Des 2021, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 19:30 WIB
Ralph Fiennes. (Evan Agostini/Invision/AP)
Sutradara juga mengungkap idenya membuat The King's Man, yang ternyata berawal dari celetukan setelah nonton sebuah film. (Evan Agostini/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta - The King's Man, prekuel dari Kingsman: The Secret Service dan Kingsman: The Golden Circle akhirnya tayang di bioskop Indonesia. Beberapa waktu sebelum penayangannya, Disney dan 20th Century Studios menggelar konferensi pers secara daring untuk memperkenalkan film ini.

Para pemain dan juga sineas hadir, termasuk sutradara sekaligus penulis naskah Matthew Vaughn. Ia mengungkap bahwa ide film yang dibintangi Gemma Arterton dan Ralph Fiennes ini muncul gara-gara ia bercanda setelah nonton sebuah film.

"Aku menonton ulang film berjudul The Man Who Would Be King, dan setelahnya aku bercanda dengan berkata 'Kayaknya keren ya, kalau dibuat film The Man Who Would Be Kingsman?'," kata dia.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rasputin dan Perjanjian Versailles

The King's Man. (Peter Mountain/20th Century Studios via AP)
The King's Man. (Peter Mountain/20th Century Studios via AP)

Setelahnya, ia mengingat lagi ucapan Harry (Colin Firth) kepada Eggsy (Taron Egerton) mengenai bagaimana, kapan, mengapa, dan apa tujuan pendirian Kingsman. Ingatannya ini kemudian bertemu dengan fakta sejarah soal Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I dan rasa ketertarikannya soal sosok Grigori Rasputin.

"Semua ini bergabung menjadi satu, dan kemudian aku lumayan beruntung [filmnya bisa dibuat]. Aku lalu berpikir, siapa yang bakal jadi Duke of Oxford? Siapa yang bisa memainkan sosok tangan kanan raja (King's Man) yang merupakan cikal bakal The Kingsman di waralaba yang kita kenal," kata dia.

Daftar Teratas

Ralph Fiennes. (Evan Agostini/Invision/AP)
Ralph Fiennes. (Evan Agostini/Invision/AP)

Ralph Fiennes merupakan sosok teratas dalam daftar sang sutradara untuk memegang peran utama.

"Kami meng-casting, ya sebenarnya sih memohon-mohon agar ia berkata ya," kata sutradara X-Men: First Class ini.

Penokohan dan Main Pedang

Untungnya gayung bersambut, Ralph Fiennes juga tertarik dengan film ini. Mulai dari sosok Orlando sang Duke of Oxford yang cinta damai tapi terpaksa terjun ke medan perang, juga drama yang muncul antara sosok ini dengan anaknya.

"Di luar itu, ada banyak aksesori hebat lain seperti pertarungan pedang yang mengagumkan di bagian akhir film. Dan aku selalu suka permainan pedang di panggung," ujar sang pemeran Lord Voldemort ini.

Sinopsis The King's Man

The King’s Man berlatar era Perang Dunia I, dan menjelajahi asal mula agensi Kingsman. Berkisah tentang Orlando Oxford (Ralph Fiennes), seorang bangsawan Inggris yang berusaha menjaga putranya, Conrad Oxford (Harris Dickinson), dari dampak negatif peperangan dan sisi gelap dunia. Ia tahu betul ada dalang tersembunyi di balik kegilaan yang terjadi di dunia.

Orlando Oxford tidak bekerja sendiri, ia dibantu oleh pengawal dan orang kepercayaannya, Shola (Djimon Hounsou), juga asisten rumah tangga, Polly (Gemma Arterton) yang pandai.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya