Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan dilantik untuk masa jabatan kedua pada hari Senin, 20 Januari 2025 pukul 12.00 waktu setempat. Donald Trump akan menjadi presiden AS ke-47.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi mengatakan pasar saham termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menghadapi kekhawatiran di tengah beberapa sentimen dari kebijakan Donald Trump.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah kebijakan Donald Trump seperti Kebijakan pengenaan dan kenaikan tarif dari beberapa negara, seperti Tiongkok dikhawatirkan menahan normalisasi inflasi yang belum mencapai target Bank Sentral AS (the Fed).
Advertisement
“Suku bunga akan tertahan di level tinggi lebih panjang dari ekspektasi pasar sehingga berpotensi menekan daya beli. Perpindahan alokasi aset ke dalam market US dan development country,” kata Oktavianus kepada Liputan6.com, Senin (20/1/2025).
Oktavianus menambahkan, Trump yang dianggap pro market, seiring dengan kebijakan pajak, pemangkasan regulasi hingga kebijakan pro energi cenderung membuat terjadinya penguatan index USD dan pasar saham US.
Selain itu, terkait kebijakan perdagangan (America First Trade Policy) cenderung akan menimbulkan kontroversial sehingga ketidakpastian ekonomi global dapat meningkat.
Adapun menurut Oktavianus, paska Indonesia tergabung dalam BRICS, pihaknya mengkhawatirkan kebijakan politis pengenaan tarif untuk konstituen BRICS seiring dengan konstituen mulai meninggalkan penggunaan USD.
“Salah satunya dari komoditas energi dan mineral yang menjadi keunggulan Indonesia akan menjadi negatif jika dikenakan tarif,” pungkasnya.
Gerak IHSG Hari Ini
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin, 20 Januari 2025. Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau jelang pelantikan Presiden Terpilih AS Donald Trump.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.154,65. Pada pukul 09.20 WIB, IHSG naik 0,42 persen ke posisi 7.184. Indeks saham LQ45 menguat 0,49 persen ke posisi 836,29.
Seluruh indeks saham acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.201,60 dan level terendah 7.177,93. Sebanyak 258 saham menghijau dan 167 saham melemah. 214 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 200.631 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.359.
Advertisement
Sektor Saham
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham perawatan kesehatan turun 0,37 persen. Sektor saham energi naik 0,95 persen, sektor saham basic mendkai 1,38 persen, sektor saham industri bertambah 0,9 persen.
Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,06 persen, sektor saham siklikal menguat 0,88 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,45 persen, sektor saham properti melambung 0,92 persen.
Selanjutnya sektor saham teknologi menanjak 0,69 persen, sektor saham infrastruktur bertamabh 0,90 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,07 persen.