Liputan6.com, Jakarta Luna Maya kini dikenal sebagai aktris pencetak box office lewat sejumlah film horor. Mantan pacar Ariel NOAH itu baru-baru ini membuat pengakuan soal fase horor dalam hidup yang terjadi sekitar tahun 2010.
Kala itu, ia ditimpa kasus besar. Publik mengenal kasus ini sebagai skandal video asusila. Kasus yang sempat jadi isu nasional ini berdampak terhadap kejiwaan bintang film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur.
Dalam bahasa kekinian, ia kena mental. Luna Maya mengidap post power syndrome dan mesti berdamai dengan diri sendiri maupun keadaan yang seolah mengimpitnya dari berbagai penjuru.
Advertisement
Baca Juga
“Ya memang gue sempat mengalami namanya post power syndrome. Post power syndrome itu kayak lo punya power tiba-tiba lo enggak ada tapi lo masih merasa bahwa: Gila, gue kan seseorang tadinya. Sekarang no body gitu,” katanya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Struggling Banget
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo pada Senin (30/5/2022), Luna Maya menyebut fase post power syndrome sebagai masa sarat perjuangan.
“Itu struggling banget. Itu kan mental illness juga. Kena banget. Di saat tadinya orang muja-muja lo terus tiba-tiba berhenti memuja jadinya menghujat kan lo bingung ya,” Luna Maya mengenang.
Advertisement
Setelah 2 Tahun
“Setahun dua tahun ada (gue berjuang melawan penyakit mental ini). Terus tiba-tiba setelah setahun enggak kerja, terus mulai tuh ada tawaran lagi masuk televisi,” ungkap bintang sinetron Nada Cinta.
Kesempatan muncul lagi di layar kaca disambut Luna Maya dengan sukacita meski ia harus berkompromi dengan status barunya, yakni bukan lagi artis papan atas. Honornya bahkan ditawar pihak TV.
Honor Ditawar
“Wah ada kesempatan lagi nih, ya sudah diambil setelah setahun. Ya sudah mungkin tadinya harga lo 10 ditawar menjadi 5 gitu lo,” ujar Luna Maya. Kondisi ini disikapinya dengan legawa dan wawas diri.
“Ya sudah gue terima mungkin karena gue juga sudah tercoreng. Gue merasa juga kayak sebagai image juga sudah rusak, sudah jeleklah. Cancel culture juga dapat. Semua iklan gue hilang,” pungkasnya.
Advertisement