Liputan6.com, Jakarta Pengakuan Indah Permatasari merantau ke Jakarta sejak kelas 6 SD karena orangtua banyak utang direspons ibunya, Nursyah. Kepada para jurnalis, ia mengaku pernah punya utang 5 juta rupiah.
Kala itu Nursyah dimaki-maki karena gagal melunasi utang dalam tempo sebulan. Indah Permatasari yang masih kecil syok dan menangis di pojokan karena si pemberi utang masuk rumah, marah-marah, dan menyebut Nursyah wanita pembohong.
Baca Juga
Kini, hubungan ibu dan anak ini merenggang setelah Indah Permatasari menikah dengan Arie Kriting. Nursyah mengenang momen terjerat utang 5 juta hingga harus berjualan barang bekas di pasar demi mengais uang.
Advertisement
“Di situ saya semangat cari uang. Semangat cari uang, pagi-pagi, sore-sore cari uang. Sempat juga saya menjual di pinggir jalan. Menjual di pinggir jalan sampai adikku laki-laki tuh (tanya) kenapa menjual sampai (segitunya),” katanya.
Subuh Jual Barang Bekas
Nursyah mengenang, dalam sehari ia dua kali jualan barang-barang bekas baik di pasar maupun di pinggir jalan. Ia tak malu, yang penting mencari uang dengan halal.
“Kan saya pagi, subuh-subuh menjual di pasar tuh, menjual barang bekas. Jam segini (siang hari) tuh saya sudah menjual lagi di pinggir jalan,” Nursyah menambahkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kepala Jadi Kaki
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (17/3/2023), Nursyah mengakui jerat utang memaksanya jungkir balik kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala.
“Sementara memang saya itu harus bagaimana sih kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk mencari sesuap nasi sementara di rumah banyak orang, sementara anak masih sekolah,” pungkasnya.
Viral Pengakuan Indah
Diberitakan sebelumnya, dalam video podcast Hahaha TV, Kamis (11/1/2023), bintang film Wedding Agreement mengungkap alasan mengadu nasib ke Jakarta padahal masih kelas 6 SD.
“Cuma pada saat kenapa gue memutuskan itu gue harus pindah ke Jakarta, karena nyokap bokap gue waktu itu lagi banyak banget utangnya. Karena lagi buka usaha baru, terus usaha baru kan masih merintis jadi belum banyak pemasukannya,” tutur Indah Permatasari.
“Jadi banyaklah utang-utangnya gitu. Terus gue melihat nyokap bokap gue tuh dimarah-marahi, gue nangislah sama yang nagih utang itu,” akunya lalu menambahkan, “Gue melihat kejadian itu terus gue memutuskan kayaknya gue harus membantu orangtua gue,” tutupnya.
Advertisement