Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah Gus Miftah buka suara soal namanya yang ikut terseret kasus dugaan investasi bodong robot trading oleh Wahyu Kenzo. Gus Miftah diduga ikut menerima uang dari Wahyu, atas lelang blangkonnya seharga Rp900 juta.
Gus Miftah merasa tidak nyaman namanya dikait-kaitkan dengan kasus Wahyu Kenzo. Bahkan, ia merasa dicemarkan nama baiknya lantaran adanya kabar tersebut.
Baca Juga
"Artinya, saya pikir apa yang kemudian hari ini (dikait-kaitkan), terjadi sangat berlebihan," ujar Gus Miftah kepada wartawan, di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
"Dan ini sangat mencoreng nama baik saya. Karena hari ini saya menjadi tidak nyaman," sambung Gus Miftah.
Â
Terancam Batal Kerjasama
Bukan hanya dianggap mencemarkan nama baik, dikatakan Gus Miftah, kondisi ini juga berdampak pada pekerjaannya. Sebab, ada beberapa kontrak yang terancam batal karena pemberitaan tersebut.
"Ada beberapa perusahaan yang punya kerja sama dengan saya, mereka mengancam untuk membatalkan kerjasamanya karena khawatir kalau kemudian saya benar-benar menerima aliran dana itu. Sehingga ini secara materi dan imateri sangat-sangat merugikan," ungkap Gus Miftah.
Â
Advertisement
Blangkon Dibayar Rp900 Juta
Gus Miftah mengglear kegiatan amal dengan melelang blangkonnya. Saat itu, Wahyu Kenzo yang mendapatkan blangkonnya, lantaran memberikan tawaran tertinggi sebesar Rp900 juta.
"Proses lelang itu terbuka dan live. Akhirnya yang paling tinggi yang bersangkutan membeli Rp 900 juta. Uangnya, semua untuk charity," terang Gus Miftah.
Â
Diidolakan
Gus Miftah mengaku mengenal Wahyu Kenzo sebagai pemilik sebuah perusahaan. Namun setelah ditelisik lebih dalam, ternyata Wahyu mengidolakan Gus Miftah, sehingga ia berani membeli blangkon idolanya itu dengan harga fantastis.
"Saya kenalnya waktu itu dia sebagai pemilik PT Legion. Awalnya itu. Tapi, kemudian setelah dia beli (blangkon), kan saya jadi ngulik, 'Ini siapa, kok belinya mahal banget?' Ternyata dia mengidolakan saya banget. Kan saya enggak boleh nolak siapa yang mengidolakan saya," pungkas Gus Miftah. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement