Tampilkan Musikalisasi Puisi, Seniman Reda Gaudiamo Apresiasi Pameran Seni Buat Anak Muda Indonesia

Seniman Reda Gaudiamo membawakan musikalisasi puisi dalam pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023).

oleh Wayan Diananto diperbarui 06 Agu 2023, 20:17 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 19:40 WIB
Seniman Reda Gaudiamo
Seniman Reda Gaudiamo membawakan musikalisasi puisi dalam pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok. Instagram @reda.gaudiamo)

Liputan6.com, Jakarta Seniman Reda Gaudiamo membawakan musikalisasi puisi dalam pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, Kamis (3/8/2023) dengan tema “Indonesia Maju Berkreasi.”

Usai tampil di panggung Erlangga Art Awards 2023, ia menjelaskan musikalisasi puisi adalah upaya mengenalkan puisi lewat musik karena banyak orang merasa terintimidasi saat membahas puisi.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, seniman Reda Gaudiamo menyebut sebagian orang masih ragu baca puisi karena identik dengan kesan berat dan susah dipahami. Musikalisasi puisi diharapkan menjadi solusi.

Musikalisasi puisi mencoba mendekatkan. Menghilangkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan. Jadi, kami yang bermain musik membacanya. Mencoba menemukan maknanya, mood-nya, diterjemahkan menjadi nyanyian,” kata Reda Gaudiamo.

 

Setelah Menjadi Nyanyian

Seniman Reda Gaudiamo.
Seniman Reda Gaudiamo.

Musikalisasi puisi adalah proses alih wahana. Perubahan bentuk dari puisi menjadi lagu dengan tetap setia pada puisi aslinya. Lagu mengikuti puisi. Dengan kata lain, puisi yang dilagukan tak boleh dipotong, dikurangi, maupun ditambah-tambahi. Tetap apa adanya.

“Setelah menjadi nyanyian, kami sangat berharap orang-orang lebih suka kepada puisinya. Lebih mau mendengarkan lagunya. Lewat mendengar lagunya, orang jadi penasaran itu tadi apa liriknya? Puisinya apa dan karya siapa sih,” paparnya panjang.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Setelah Penasaran

Suasana pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok. Tim Erlangga)
Suasana pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok. Tim Erlangga)

“Setelah penasaran, mereka jadi mau baca puisinya. Setelah itu, kalau sampai pada tahap suka puisi, tanpa lagu pun mereka akan suka pada puisi. Jadi ini sebenarnya upaya mendekatkan puisi kepada semua orang,” Reda Gaudiamo menyambung.

Pencetus musikalisasi puisi adalah seniman Sapardi Djoko Damono penulis Hujan Bulan Juni dan lain-lain. Sapardi Djoko Damono dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Fuad Hasan yang juga suka puisi, kala itu menggagas musikalisasi untuk mendekatkan karya sastra ke masyarakat.

Reda Gaudiamo mengaku senang bisa membawakan musikalisasi puisi dalam pembukaan Erlangga Art Awards 2023. Ia menyebut Erlangga Art Awards 2023 sebagai pameran seni sekaligus wadah bagi pelajar, mahasiswa, serta umum untuk menunjukkan bakat di bidang seni.

 

16 Karya Seni Instalasi

Suasana pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok. Tim Erlangga)
Suasana pembukaan Erlangga Art Awards 2023 di Museum Nasional Jakarta, pada Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok. Tim Erlangga)

Erlangga Art Awards 2023 yang digelar di Museum Nasional Jakarta mulai tanggal 1 hingga 13 Agustus 2023 menyuguhkan pameran karya, pameran buku, unjuk bakat, gelar wicara serta workshop edukatif, penampilan seni, budaya, hingga hiburan.

“Tujuan lain Erlangga Art Awards 2023, yakni memberi ruang berekspresi, memajukan kreativitas, serta mengapresiasi bakat seni di kalangan pelajar maupun masyarakat,” ungkap Assistant Managing Director of Product Penerbit Erlangga, Fikri Somyadewi.

Tahun ini, Erlangga Art Awards dimeriahkan dengan 16 karya seni instalasi, 24 karya seni lukis, 16 fotografi, 16 karya video dokumenter, dan 16 puisi. Selain itu, ada satu seniman tamu, Sugiri Willim yang memamerkan 2 karya berupa lukisan dan patung.

Erlangga Art Awards 2023 juga melibatkan seniman, penyair, komposer, fotografer, dan wirausahawan antara lain Dolorosa Sinaga, Nindityo Adipurnomo, Alfiah Rahdini, Asep Topan, Bemby Gusti, Ardy Oktavian, Gunnar Nimpuno, Okky Puspa Madasari, hingga Aan Mansyur.

Ladies on Wall
Infografis jejak seni grafiti di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya