Liputan6.com, Jakarta Setiap pekan film Indonesia baru bermunculan. Salah satunya, Marni: The Story of Wewe Gombel karya sutradara Billy Christian yang dibintangi Hannah Al Rashid hingga Amanda Rigby.
Hannah Al Rashid memerankan ibu dua anak yang pindah ke sebuah desa setelah rumah tangganya berantakan. Sejak pindah ke rumah baru, putra-putrinya merasakan banyak hal janggal hingga teror.
Advertisement
Baca Juga
Marni: The Story of Wewe Gombel diproduksi Fransen Susanto di bawah payung RA Pictures, Shen Entertainment, Legacy Pictures, serta A&Z Film. Film ini memadukan genre drama, horor, dan action.
Advertisement
Elemen action-nya ditangani tim Iko Uwais. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 tokok kunci dalam film Marni: The Story of Wewe Gombel yang akan tayang di bioskop mulai 27 Juni 2024.
Â
1. Marni (Ismi Melinda)
Menyambung hidup sebagai penjual jamu keliling, Marni mendapati fakta keluarganya terlilit utang pada keluarga kaya raya. Suatu hari, saat melintas di jalan desa, ia rayu Jantra (Volland Humonggio) dan anak buahnya.
Marni dibuntuti para pria nakal ini hingga ke hutan. Di sana, ia diperkosa beramai-ramai hingga hamil. Kejiwaan Marni terguncang hingga melahirkan di hutan. Ia jadi omongan dan korban fitnah warga desa.
Advertisement
2. Rahayu (Hannah Al Rashid)
Menyaksikan ibunda jadi korban KDRT, Rahayu tumbuh menjadi wanita mandiri. Termasuk saat rumah tangganya berantakan, Rahayu menghidupi kedua anaknya, yakni Anisa dan Aan, dengan bekerja sendirian.
Ia mendesain sejumlah kain batik berbekal laptop dan mesin printer yang dibawa ke rumah baru. Sibuk bekerja membuat Rahayu lupa bahwa yang dibutuhkan anak tak hanya uang tapi juga kasih sayang.
Â
3. Anisa (Amanda Rigby)
Punya ibu yang keras dan adik berkebutuhan khusus membuat Anisa momong dua orang sekaligus di rumah. Salah satu hiburannya di tengah kesepian, mengobrol dengan Poppy (Frisly Herlind).
Poppy adalah selebgram yang punya indra keenam. Suatu hari, Poppy memberi tahu Anisa bahwa rumah barunya dihuni setidaknya tiga makhluk halus. Salah satunya sangat berbahaya.
Â
Advertisement
4. Aan (Athar Barakbah)
Adik Anisa ini berkebutuhan khusus. Ulah Aan kerap bikin Rahayu gusar. Suatu hari, Aan memainkan laptop Rahayu hingga sejumlah desain batiknya rusak. Rahayu marah besar dan menghukum Aan tak boleh masuk rumah. Magrib datang.
Beberapa saat kemudian, Aan yang tadinya di teras rumah berkawan buku gambar dan pensil warna amblas. Rahayu dan Anisa syok berat mendapati bocah malang ini menghilang tanpa jejak. Ke mana perginya Aan?
Â
5. Irma (Shareefa Daanish)
Sekat antara keberuntungan dan nahas memang setipis kulit bawang. Saat kecil, Irma pernah diculik wewe gombel namun berhasil menyelamatkan diri. Sayang, ia kembali ke desa dalam kondisi mengidap gangguan jiwa.
Menjadi ODGJ hingga dewasa, Irma bak gelandangan. Hari-harinya hanya bermain dan membuat benda serupa jimat. Tak jarang, Irma dirundung warga desa hingga pemuda iseng. Malang betul nasibnya.
Â
Advertisement
6. Tama (Reza Hilman)
Menguasai bela diri, rajin sembahyang di musala, dan bisa mengusir setan, Tama adalah anak Badri (Mathias Muchus), lurah yang menyewakan rumah masa kecilnya kepada Rahayu.
Perkenalannya dengan Anisa tak disengaja. Suatu hari, ia menyelamatkan Anisa yang digoda sejumlah pria hidung belang saat belanja ke pasar. Diam-diam, Tama jatuh cinta.
Â