Liputan6.com, Jakarta Salah satu bintang film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu adalah Hanggini. Dalam film karya sineas Kuntz Agus itu, ia memerankan gadis Minang cantik jelita bernama Arnaza.
Salah satu adegan memperlihatkan Sadali yang diperankan Ajil Ditto dikenalkan ayah ibunya kepada Arnaza. Keduanya lalu pacaran menikmati keindahan panorama Kota Padang.
Advertisement
Baca Juga
Duduk Perkara Reza Artamevia Diduga Tipu-tipu Berlian Sintetis Rp18,5 Miliar, Pelapor Cek di 2 Tempat
Serunya Boniex For Revenge Nyanyi Bareng Fans di Karokean Night Bersama Podcast Belexx
Isyana Sarasvati Tahan Tangis Bisa Tampil Bareng Orang Tua dan Kakak untuk Pertama Kali dalam Konser Lost in Harmony
Hanggini mengaku tak mengalami kesulitan bersenyawa dengan Ajil Ditto. Rupanya, ia mengenal Ajil Ditto sejak kecil. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menyesuaikan diri.
Advertisement
“Saya dan Ajil sudah sering ketemu karena kenal sejak kecil. Chemistry-nya aman,” kata Hanggini dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, baru-baru ini.
Apalagi Aku Bukan Orang Minang
Meski demikian bukan berarti syuting film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu yang diproduksi MVP Pictures minim tantangan. Mengingat Hanggini bukan orang Padang, ia harus belajar bahasa.
“Tantangannya bagaimana aku bisa membuat karakter Arnaza menjadi lebih hidup. Apalagi aku bukan orang Minang. Saat proses reading dan coaching aku harus belajar bahasa Minang,” ungkapnya.
Advertisement
Langsung Belajar Bahasa Minang
“Selain pengembangan karakter, kami dibantu acting coach. Saya belajar bahasa Minang termasuk logatnya. Proses syuting menyenangkan dan sangat sehat, jadi kami tetap segar di lokasi,” ujar Hanggini.
Selain Hanggini dan Ajil Ditto, film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu yang diadaptasi dari buku kumpulan quote karya Pidi Baiq ini dibintangi Shania Gracia, Faiz Vishal, hingga aktris peraih 2 Piala Citra, Adinia Wirasti.
Jatuh Hati Pada Arnaza
Masih segar dalam ingatan, kali pertama Hanggini ditawari proyek Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu. Ia mengagumi karya-karya Pidi Baiq dan mengaku jatuh cinta pada tokoh Arnaza.
“Aku tertarik karena pertama ini buku karya ayah Pidi. Karakter Arnaza ini spesial banget. Sejauh ini aku belum pernah memerankan karakter wanita Minang,” Hanggini mengakhiri.
Advertisement