Menyelami Sosok Ken Takakura, Mendiang Aktor Jepang yang Dijadikan Nama Karakter Anime Dan Da Dan

Liputan6.com, Jakarta Para pecinta anime saat ini tengah familiar dengan Ken Takakura yang merupakan nama asli dari Okarun (disuarakan Natsuki Hanae), karakter atau tokoh utama dalam anime laga-fiksi-romansa berjudul Dandadan (kerap dieja Dan Da Dan). Nama Ken Takakura sendiri, rupanya diambil dari sosok aktor senior Jepang yang sudah berkiprah di dunia film sejak era 1950-an hingga akhir hayatnya.

Dalam Dan Da Dan, disebutkan bahwa Ken Takakura merupakan idola dari karakter utama wanitanya, Momo Ayase. Momo menyebut Ken Takakura adalah sosok yang membuatnya jatuh cinta. Ia mendambakan pria yang mirip dengan sang aktor luar dalam. Tak heran ketika Momo menyadari Okarun yang beperawakan culun memiliki nama asli Ken Takakura, ia tak terima dan kesal.

Namun di luar plot cerita anime Dan Da Dan yang nyeleneh dan kerap bikin ngakak, tersimpan hal-hal menarik seputar sosok mendiang Ken Takakura yang diputuskan untuk menjadi nama tokoh utamanya oleh sang pengarang manga aslinya, Yukinobu Tatsu. Semasa hidupnya, Ken Takakura banyak menaburkan kenangan manis di kalangan pecinta film Negeri Sakura.

Pasalnya, selama berkiprah sebagai aktor, Ken Takakura telah menerima banyak prestasi sejak era 1970-an, termasuk di bidang film. Kepopuleran Ken Takakura di Tanah Airnya, akhirnya menarik minat sejumlah sineas Hollywood untuk melibatkannya dalam berbagai film layar lebar bersama aktor-aktor top Amerika Serikat.

Sebelum menjelajahi kiprah Ken Takakura, kita telusuri terlebih dahulu seperti apa masa muda sang aktor. Diketahui, mendiang Ken Takakura lahir di Nakama, Fukuoka pada 16 Februari 1931, melansir dari theguardian.com dalam artikel obituari tentang sang aktor.

Selain itu, Ken Takakura yang lahir dengan nama Goichi Oda, sempat bersekolah di SMA Tochiku, lalu bergabung dengan klub tinju dan sering berbaur dengan komunitas bahasa Inggris. Ia juga kerap menikmati tontonan berupa film-film yakuza, mengutip buku sejarah Jepang pascaperang karya William D.Hoover (2011) (via Wikipedia).

Setelah lulus dari kampus bergengsi, Universitas Meiji di Tokyo. Ken Takakura langsung melamar sebagai pegawai tetap di Perusahaan Film Toei, dengan harapan ke depannya bisa menjadi manajer. Namun pada akhirnya, Ken Takakura mengikuti audisi secara berkala di tempatnya bekerja sejak tahun 1955. Rupanya, ia berbakat di dunia akting.

Menurut buku kamus sejarah film kriminal karya Geoff Mayer (2012), setelah Ken Takakura lolos audisi, ia akhirnya tampil dalam film pertamanya yang dirilis pada tahun 1956, Denko Karate Uchi (Lightning Karate Blow). Kala itu, pihak Toei melihat naturalnya akting Ken Takakura.

Pada tahun 1958, Ken Takakura langsung menjadi bintang utama dalam film Mori to Mizuumi no Matsuri atau The Outsiders karya sutradara Tomu Uchida, sebuah film yang berlatar di pulau utara Hokkaido, menempatkan suku minoritas Ainu sebagai pusat ceritanya.

Sosok Ken Takakura baru menyita perhatian publik Jepang secara luas setelah ia tampil dalam dua film rilisan 1965 berjudul Abashiri Prison dan sekuelnya pada tahun yang sama, Abashiri Bangaichi: Bokyohen (Abashiri Prison: Longing for Home). Dalam film tersebut, ia tampil sebagai mantan mafia yang bertindak sebagai anti-hero.

Setelah itu, pada tahun 1970, Ken Takakura menerima tawaran untuk tampil dalam film Hollywood berjudul Too Late the Hero yang berlatar tentang Perang Dunia ke-2 bersama Michael Caine dan Cliff Robertson. Dari situlah popularitas Ken Takakura mulai mendunia.

Kariernya pun cemerlang setelah ia tampil dalam film karya Sydney Pollack berjudul The Yakuza yang rilis tahun 1974. Dalam film ini, Ken Takakura berduet dengan Robert Mitchum. Setelahnya, Ken Takakura tampil lagi dalam film neo-noir karya Ridley Scott berjudul Black Rain yang rilis tahun 1989. Ken Takakura juga sempat muncul pada 1992 dalam film komedi Mr. Baseball karya Fred Schepisi yang dibintangi Tom Selleck.

Selain di Hollywood, Ken Takakura juga dikenal luas di Tiongkok melalui perannya dalam film-film seperti Kimi yo Fundo no Kawa o Watare atau Manhunt (1976) dan Riding Alone for Thousands of Miles (2025). Ken Takakura juga mendapat banyak sanjungan setelah tampil sebagai karakter utama dalam Golgo 13 (1973), film adaptasi manga karya Takao Saito yang menyorot pembunuh internasional dengan julukan Golgo 13.

Dalam artikel obituari yang dipublikasikan The Guardian, Ken Takakura sempat menikahi penyanyi Chiemi Eri pada tahun 1959, namun berujung perceraian pada 1971. Pada 10 November 2014, kabar duka datang. Ken Takakura meninggal dunia di usianya yang ke-83 karena terserang limfoma, kanker darah yang menyerang sistem limfatik, melansir Nippon.com.

Melansir ent.ifeng.com (via Wikipedia) tak hanya masyarakat Jepang yang dilanda kesedihan mendalam setelah kehilangan Ken Takakura untuk selamanya. Masyarakat Tiongkok pun sangat banyak yang menuangkan kesedihan melalui internet. Ungkapan simpati dan belasungkawa tak hanya disampaikan penggemar, namun juga para selebriti di industri film Tiongkok

Meninggalnya Ken Takakura bahkan sempat membuat perwakilan pemerintah Tiongkok buka suara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei, mengatakan bahwa Ken Takakura memberikan kontribusi sangat penting dalam hal pertukaran budaya antara Tiongkok dan Jepang, mengutip laman People China (via Wikipedia).

Jumlah film yang sudah dimainkan oleh Ken Takakura hingga akhir hayatnya sudah lebih dari 180 judul. Ken Takakura pernah menerima penghargaan "Medali Kehormatan Jepang dengan pita ungu" pada tahun 1998. Ia juga mendapatkan penghargaan Tokoh Berjasa Budaya pada tahun 2006, dan penghargaan Ordo Kebudayaan pada tahun 2013.

Selain itu, kemenangan yang didapatnya dalam ajang penghargaan pun tak main-main. Ia pernah menyabet piala Japan Academy Prize kategori "Penampilan Luar Biasa oleh Seorang Aktor dalam Peran Utama" sebanyak empat kali, melebihi aktor Jepang manapun, mengutip Nippon.com.

Japan Academy Prize juga pernah memberi Ken Takakura penghargaan khusus dari asosiasi pada 2013. Ia juga meraih piala dari Blue Ribbon Awards sebanyak dua kali.

Dari pencapaian dan kiprah luar biasa itu, maka bila kita mengambil kesimpulan terkait anime Dan Da Dan, tak heran Yukinobu Tatsu pada akhirnya memilih Ken Takakura sebagai nama untuk karakter utamanya.