Main PJOB, Matsol, Angus dan Mono Bangga Bisa Jadi Panutan

Matsol, Angus dan Mono bangga dapat menjadi panutan masyarakat meski ketiganya menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jul 2013, 21:50 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 21:50 WIB
pemeran-pjob-130716c.jpg

Semenjak bermain dalam sinetron religi bertajuk PJOB (Pengen Jadi Orang Bener) , Matsol dan dua orang temannya, Angus serta Mono merasa sangat bangga. Meski mereka sadar bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia, setidaknya ketiganya dapat menjadi panutan bagi penonton pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

"Ada ilmunya kayak misalnya nyambung rambut atau tato bibir atau alis. Pas syuting PJOB itu kami jadi tahu ternyata memang hukumnya itu nggak boleh. Kami dan para pemirsa juga nggak tahu kan. Jadi sekarang pada tahu,"   ucap Angus ketika ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2013).

“Mereka (orang-orang) sering cerita, Bang istri ane jadi tahu kalau tato alis itu nggak boleh,” tambahnya.

Tak hanya itu, ketiga pemuda ini bangga dapat menyajikan tontonan yang bermutu bagi generasi penerus bangsa yaitu anak-anak kecil. Pada usia yang begitu dini, anak-anak akan cenderung meniru tingkah laku orang dewasa. Jika mereka meniru cara hidup yang soleh menurut kacamata Islam, niscaya anak-anak dapat memiliki pola pikir yang benar.

 "Suka sih anak-anak pada nonton, lucu dan juga mendidik dari kecil sehingga pola pikirnya sudah benar dari kecil. Gimana sih menjadi orang yang benar menurut kacamata Islam, " tukas Mono.

Salah satu jargon yang mengajarkan anak-anak dan juga  orang dewasa adalah lirik lagu PJOB.  Tak jarang beberapa penggemar menyanyikannya jika bertemu Matsol, Angus, atau Mono di jalan. "Selain cerita simpel, soundtracknya juga menarik. Lagunya itu gini 'Maapin eh eh' itu jadi ciri, jadi jargon anak-anak kecil. Mereka benar-benar menjiwai," ceplos Mono

Dalam soundtrack PJOB ini diterangkan jika orang yang berselisih dengan sesamanya diharapkan tidak sampai tiga hari atau lebih. Pasalnya, dalam Islam hal itu diharamkan. "Di lagunya itu juga dibilang kan kalau kita semua sakit hati jangan sampai tiga hari," tandas Mono.(Ppt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya