`Vickynisasi` pun Disindir Saat Pementasan Arjuna Galau

Beberapa pemain dalam pementasan wayang orang berlakon Arjuna Galau mengucapkan kalimat berakhiran `isasi`, seperti kerap diucapkan Vicky.

oleh Anr diperbarui 16 Sep 2013, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 12:30 WIB
arjuna-galau-130916b.jpg
Fenomena gaya bahasa yang amburadul, namun menggelikan ala Vicky Prasetyo ternyata disindir saat pementasan wayang orang berlakon Arjuna Galau di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013). Beberapa pemain mengucapkan kalimat yang diberi akhiran `isasi`, seperti yang kerap diucapkan Vicky, mantan tunangan pedangdut Zaskia Gotik yang kini dibui lantaran kasus penipuan.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (16/9/2013), pentas Arjuna Galau dari Wayang Orang Indonesia Pusaka pimpinan Jaya Suprana ini dikemas secara kontemporer. Sutradara Kenthus Ampiranto pun menyisipkan isu sosial dalam pementasan yang turut dimainkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tersebut (Prabu Kresna).

Kostum wayang orang Jawa berpadu dengan video mapping. Tidak hanya menjadi latar panggung, video itu juga turut menjadi bagian dari isi cerita, terutama saat sayembara di Pancala.

Aspek modern lainnya terlihat dalam tari kejang atau breakdance dari para penari. Ketika Arjuna dan Larasati melewati hutan menuju Pancala, sekelompok breakdancer unjuk kebolehan dengan iringan musik paduan  gamelan dan musik elektronik.

Terlepas dari pementasan tersebut, demam `Vickynisasi` kini memang melanda berbagai kalangan di Tanah Air. Kejanggalan berbahasa ini dikutip dari mulut Vicky Prasetyo, mantan tunangan pedangdut Zaskia Gotik. Vicky memakai bahasa Inggris bercampur bahasa Indonesia yang seolah-olah ingin menunjukkan dirinya seorang intelek, padahal tidak pas dalam penggunaannya.

Bahasa `unik` itu bahkan menggelitik musisi rap Saykoji untuk kembali membuat lagu bertajuk 29 My Age yang diunggah melalui YouTube. Alhasil kata-kata seperti `Mempersuram`, `Konspirasi Kemakmuran`, `Labil Ekonomi`, hingga rentetan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang salah kaprah, tersebut sukses menjadi perbincangan dan hiburan tersendiri bagi para pengguna situs jejaring sosial, terutama penikmat musik di Tanah Air.(Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya