DJ Perempuan Dicap Negatif, DJ Una: DJ Mainnya Kan Malam

Tak mudah bagi Putri Una untuk terus menggeluti profesinya sebagai Disc Jockey (DJ).

oleh Yazir Farouk diperbarui 16 Okt 2013, 14:10 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 14:10 WIB
putri-una-131016b.jpg
Tak mudah bagi Putri Una untuk terus menggeluti profesinya sebagai Disc Jockey (DJ). Betapa tidak, masih banyak orang awam yang memberi label negatif kepada DJ perempuan.

Namun bagi DJ Una -panggilan akrabnya- apapun profesinya itu kembali kepada pribadi masing-masing. Stigma negatif, kata dia, tak bisa digeneralisasi.

"Kalau ada tanggapan negatif ya kembali ke orangnya masing-masing dong," kata DJ Una ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (16/10/2013)

Label miring bisa muncul karena seorang DJ biasanya beraksi pada tengah malam sampai menjelang pagi. Penampilannya pun di berbagai klub yang sarat akan minuman beralkohol. Melihat hal itu, DJ Una memaklumi.

"Ya karena memang DJ itu kan mainnya malam hari. Mungkin wajar ada tanggapan negatif. Tapi balik lagi ya, tergantung orangnya," ucap perempuan yang sempat membintangi film Air Terjun Pengantin Phuket ini.

Soal pakaian DJ perempuan yang dikatakan selalu seksi alias mengumbar bagian tubuh tertentu, DJ Una punya pandangan lain. Seksi, kata dia relatif. Selama ini, perempuan asal Medan tersebut hanya mengikuti karakternya dalam berbusana.

"Kalau aku nggak harus pake baju seksi. Aku punya karekter sendiri. Intinya nunjukkin karakter aku. Terserah kalau orang bilang seksi," ucapnya tersenyum.(Yaz/Mer)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya