5 Potret Kegiatan Risma Ikut Balapan hingga Jadi Mentor di Surabaya

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) selama menjabat berupaya untuk mengembangkan Surabaya menjadi kota yang bersih, cantik dan nyaman bagi warganya.

Risma panggilan akrabnya pun tak pernah mengenal kata lelah dalam mewujudkan hal tersebut bagi masyarakat Surabaya. Perempuan kelahiran 20 November 1961 ini pun saat bekerja tak sungkan untuk langsung turun ke lapangan.

Ia pun mendengarkan warganya sehingga membantu mewujudkan fasilitas untuk masyarakat Surabaya sehingga dapat beraktivitas dengan nyaman. Misalkan sejumlah taman yang dibangun dan sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya.

Pada Sabtu, 27 Juli 2019, Risma pun mengikuti sejumlah kegiatan. Hal itu mulai dari melihat kebun anggrek di eks lokalisasi Sememi Surabaya, membuka acara kejuaraan balapan bertajuk Drag Race: Surabaya Racing Project hingga memberikan mentor kepada pelaku startup di Surabaya, Jawa Timur.

Ingin tahu apa saja kegiatan Risma pada akhir pekan ini di Surabaya, Jawa Timur? Berikut sejumlah potret yang dirangkum Liputan6.com:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Pemerintah Kota Surabaya terus mengupayakan pemberdayaan masyarakat di kawasan eks lokalisasi. Salah satunya di eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Tandes, Surabaya.

Melalui laboratorium budidaya tanaman anggrek dan pengolahan jamur, Pemkot Surabaya ingin masyarakat di sana mendapatkan akses ekonomi yang lebih baik.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan kebun anggrek (Green House) sudah memasuki tahap akhir dan akan dibuka serta diresmikan bulan depan. Ia berharap, pembangunan kebun anggrek itu dapat menjadi salah satu akses ekonomi warga sekitar.

"Nanti warga di rumah-rumahnya itu bisa menjual anggrek, bisa menjual krispi jamur, nanti kita ajarkan itu, supaya mereka mendapatkan akses ekonomi,” kata Risma saat meninjau Kebun Anggrek Sememi, Sabtu, 27 Juli 2019.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga sedang menyiapkan lahan seluas 1,5 hektar untuk kebun wisata anggrek. Lokasinya, berdekatan dengan tempat budidaya anggrek (Green House). Ia berharap wisata kebun anggrek itu nantinya dapat menarik wisatawan untuk datang.

Masih di eks lokalisasi Sememi, Jalan Sememi Jaya II, Tandes, Surabay, terdapat juga lokasi untuk pengolahan jamur. Budidaya jamur dipilih karena lebih mudah dan nilai ekonominya juga tinggi. 

Saat membuka kejuaraan balapan di Sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya, Risma menceritakan alasan membangun sirkuit tersebut. Selain itu, ia juga mengajak anak muda Surabaya untuk balapan di sirkuit tersebut sehingga tetap menjaga keselamatan diri sendiri dan masyarakat.

Risma menuturkan, sirkuit ini memang sengaja dibuat untuk mewadahi anak-anak yang suka kebut-kebutan. Oleh karena itu, setelah ada sirkuit ini, dia berharap anak-anak yang suka kebut-kebutan di jalanan bisa pindah ke sirkuit ini sehingga kebut-kebutan di jalanan Surabaya tidak ada lagi.

"Kalau kebut-kebutan di luar sana bahaya. Kalau ada sesuatu yang terjadi, bukan hanya pelakunya saja yang kena, tapi juga bisa jadi orang yang tidak tahu apa-apa yang kena, kasihan," ujar Risma, saat membuka kejuaraan balapan Drag Race yang perebutkan piala Wali Kota Surabaya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) terus mengembangkan Taman Ngagel yang berada di sisi selatan Jembatan Hujung Galuh, Jalan Raya Ngagel Surabaya. Selain berencana dilengkapi wisata air perahu, taman seluas 2 hektar itu juga dilengkapi dengan jembatan gantung.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengatakan, pihaknya berencana membangun jembatan gantung untuk menghubungkan Taman Ngagel dengan rumah-rumah warga di sisi sebelah barat sungai Kalimas. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) memberi mentor kepada pelaku usaha perusahaan rintisan (startup) di Surabaya pada Sabtu, 27 Juli 2019.

Saat memberi mentor, Risma membocorkan satu per satu strategi pembangunan di Kota Surabaya secara cepat dan tepat.  Dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, sampai pada kesejahteraan masyarakat secara spesifik. Bahkan Risma juga memberikan kesempatan para peserta untuk bertanya berbagai hal tentang pengembangan usaha dan pembangunan Surabaya.