Pemprov Jatim hingga Perguruan Tinggi Salurkan Bantuan ke Papua

Bantuan yang terkumpul tidak hanya berasal dari Pemprov Jatim, tetapi juga beberapa lembaga lain seperti Unitomo, Unair, ITS, LDII Jatim, PWNU, Dopusbektim, Dismatbek, Disharkap, dan lain sebagainya untuk masyarakat Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Agu 2019, 12:35 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2019, 12:35 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga sejumlah lembaga lain di Jawa Timur antara lain Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Universitas Airlangga, ITS, PWNU dan lainnya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Papua dan Papua Barat pada Sabtu (31/8/2019).

Bantuan yang terkumpul mencapai 25 ton berisi kebutuhan pokok hingga Sabtu pagi pukul 07.26 WIB. Bantuan itu nanti disalurkan oleh personel TNI AL melalui jalur laut.

Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai mengharapkan, bantuan itu dapat digunakan untuk membantu masyarakat Papua memenuhi kebutuhan mereka setelah pecah kerusuhan di beberapa daerah.

"Mungkin pasar-pasar, toko-toko banyak yang tutup. Maka Pemprov Jatim dengan TNI berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat di sana yang tidak dapat terjangkau karena ada kerusuhan,” ujar Aries, seperti melansir suarasurabaya.net, Sabtu (31/8/2019).

Bantuan yang terkumpul tidak hanya berasal dari Pemprov Jatim, tetapi juga beberapa lembaga lain seperti Unitomo, Unair, ITS, LDII Jatim, PWNU, Dopusbektim, Dismatbek, Disharkap, dan lain sebagainya. Bantuan itu antara lain berupa beras, mie instan, air mineral, pokok dan kebutuhan pokok lain.

Pengiriman bantuan lewat jalur laut ini akan memakan waktu selama lima hari. Meski begitu, Aris menegaskan bantuan akan tetap berguna meski pada saat bantuan sampai, kerusuhan di Papua sudah mulai mereda.

"Meski pun saat bantuan sampai kondisi mulai kondusif, pasti juga ada masa rehabilitasi dan pemulihan. Jadi tetap saja membutuhkan penanganan cepat terutama kebutuhan pokok yang ada di sana,” kata dia.

 

Baca konten-konten menarik suarasurabaya.net di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Persaudaraan Tetap Terjaga

Dalam acara pelepasan bantuan ini, Anies menambahkan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, agar persatuan dan persaudaraan tetap terjaga apapun yang terjadi.

"Beliau (Khofifah) mengatakan, kita bersaudara, kita saling bahu membahu, membantu tidak melihat apapun itu. Apa yang pernah terjadi, jadi permintaan maaf Ibu Gubernur bagi semuanya, maka dengan cepat dan dengan izin Pemerintah Pusat langsung kita melakukan misi kemanusiaan ini lewat TNI," ujar Anies.

Rencananya, kapal yang memuat bantuan kemanusiaan ini akan berlayar pukul 11.00 WIB. Bagi masyarakat yang masih ingin memberikan bantuan dipersilahkan hingga pukul 10.00 WIB. "Sebelum pintu kapal tertutup jam 10.00, masih bisa menerima bantuan," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya