Imigrasi Blitar Periksa 16 WNA, Ada Apa?

Pemeriksaan dilakukan secara gabungan melibatkan tim kesehatan dari Dinkes Tulungagung untuk mengantisipasi dugaan paparan virus corona atau COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 13:00 WIB
Kenakan Masker Pelindung di Bandara Soetta
Petugas Imigrasi bandara menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pengawasan Orang Asing Kantor Imigrasi Klas II non-TPI Blitar memeriksa sedikitnya 16 warga negara asing asal Cina dan Malaysia yang bermukim di salah satu rumah warga di Perumahan Ringinpitu Park, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, 3 Maret 2020.

Keberadaan belasan warga negara asing di salah rumah di pemukiman kaum urban Kota Tulungagung itu memantik keresahan warga sekitar yang khawatir mereka mengidap atau membawa wabah virus corona (COVID-19), sehingga melaporkannya ke tim PORA Imigrasi Blitar, Jawa Timur.

"Kami memang mendapat laporan dari tim Pora Kecamatan Tulungagung Kota, sehingga dilakukan pemeriksaan dengan melibatkan tim dinas kesehatan (Tulungagung)," kata Kasi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Klas II non-TPI Blitar, Deny Irawan.

Belum ada penjelasan detail mengenai alasan pemeriksaan maupun hasil dari pemeriksaan tersebut. Deny yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon mengaku belum mendapat laporan utuh dari tim penyidik dan pengawasan orang asing di lapangan yang saat itu masih bekerja, dilansir dari Antara.

Namun, dia membenarkan pemeriksaan dilakukan secara gabungan melibatkan tim kesehatan dari Dinkes Tulungagung untuk mengantisipasi dugaan paparan virus corona atau COVID-19 pada belasan warga asing yang mayoritas berasal dari China dan sebagian lain dari Malaysia tersebut.

"Penjelasan resminya besok (Rabu) pagi akan kami sampaikan pers rilis resmi kepada teman-teman media," ujar Deny.

Sementara informasi dari lapangan, ke-16 WNA tinggal di rumah kontrakan milik keluarga pengusaha rokok setempat. Aktivitas mereka di tempat itu masih diselidiki, tapi diduga para WNA itu melakukan aktivitas perkantoran.

Info sumber di lapangan, hasil pemeriksaan dan skrining oleh tim medis menunjukkan bahwa para WNA itu negatif COVID-19. Namun, hampir semuanya tidak memiliki dokumen lengkap berkaitan dengan keimigrasian.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya