Update Situasi Corona COVID-19 di Jawa Timur per 21 Maret 2020

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan data terbaru kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Jawa Timur pada Sabtu, 21 Maret 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2020, 00:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (11/3/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Sekarang sudah masuk Indonesia, termasuk Jawa Timur. Per  21 Maret 2020, jumlah penderita di Indonesia sebanyak 450 orang, 20 sudah sembuh, dan 38 meninggal dunia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan data terbaru kasus virus corona baru yang memicu COVID-19 di Jawa Timur pada Sabtu, 21 Maret 2020. Ia menuturkan, total pasien positif corona baru menjadi 26 orang.

Jadi ada penambahan pasien positif virus corona baru di Jawa Timur sebanyak 11 pasien menjadi 26 orang. Data tersebut sesuai data yang diterimanya pada Sabtu, 21 Maret 2020 terhitung pukul 18.00 WIB. Sebelumnya pada Jumat, 20 Maret 2020 sebanyak 15 orang. 

Pasien positif Corona di Jatim kini berjumlah 26 pasien. Dengan rincian, 20 orang di Surabaya, 2 di Malang, 1 di Sidoarjo dan 3 di Magetan.

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim bertambah menjadi 26 pasien. 20 di antaranya dari Surabaya," ujar dia, seperti dikutip dari Merdeka.

Berikut update perkembangan virus corona COVID-19 di Jawa Timur per Sabtu,21 Maret 2020 dikutip dari instagram @jatimpemprov:

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP): 793 orang

Pasien dalam pengawasan (PDP): 79 orang

Terkonfirmasi: 26 orang

Sebaran Pasien Positif Corona COVID-19:

Surabaya: 20 orang

Malang Raya: 1 orang

Kabupaten Malang: 1 orang

Sidoarjo; 1 orang

Magetan: 3 orang

 

Mengutip Antara, ada tiga tingkatan status sebelum akhirnya seseorang dinyatakan positif COVID-19. Pertama, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang berarti belum menunjukkan gejala sakit, tapi sempat bepergian ke negara episentrum COVID-19 sehingga perlu dilakukan pemantauan.

Kemudian, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yakni adalah orang yang sudah menunjukkan gejala terjangkit COVID-19, seperti mengalami demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Sementara untuk tingkat ketiga adalah suspect, atau terduga COVID-19. Suspect COVID-19 sudah menunjukkan gejala terjangkit virus, dan diduga kuat melakukan kontak dengan pasien yang positif COVID-19.

Pemerintah provinsi pun mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan aktivitas di rumah sehingga dapat menurunkan angka terkait kasus COVID-19.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Rincian per Daerah

(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Tugu Pahlawan Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya

PDP: 13 orang

ODP: 110 orang

Positif: 13

Malang Raya

PDP: 5 orang

ODP: 106 orang

Positif: 2

Sidoarjo

PDP: 1 orang

ODP: 11 orang

Positif: 1 orang

Tulungagung

PDP: 2 orang

ODP: 2 orang

Mojokerto

PDP: 3 orang

ODP: 29 orang

Jember

PDP: 3 orang

ODP: 52 orang

Magetan

PDP: 25orang

ODP: 6 orang

Positif: 3 orang

Ngawi

PDP: 2 orang

ODP: 9 orang

Pacitan

PDP: 1 orang

ODP: 40 orang

Gresik

PDP: 3 orang

ODP: 13 orang

Ponorogo

PDP: 2 orang

ODP: 39 orang

Trenggalek

PDP: 1 orang

ODP: 7 orang

 

Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Jalan MERR IIC Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Blitar Raya

ODP: 59 orang

Lumajang

PDP: 2 orang

ODP: 19 orang

Situbondo

PDP: 2 orang

ODP: 60 orang

Sumenep

ODP: 10 orang

Nganjuk

PDP: 6 orang

ODP: 14 orang

Madiun

PDP: 2 orang

ODP: 2 orang

Bondowoso

ODP: 53 orang

Banyuwangi

ODP: 22 orang

Kediri

PDP: 2 orang

ODP: 12 orang

Probolinggo

ODP: 14 orang

 

*Data sewaktu-waktu dapat berubah

 

 

Pengecekan Sendiri

Gubernur Khofifah Minta Program Pengentasan Kemiskinan Lebih Inovatif
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kota Batu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sebelumnya sebagai langkah antisipasi, Khofifah meminta masyarakat untuk dapat melakukan pengecekan sendiri atau self assesment melalui website yang telah disediakan.

"Untuk itu masyarakat bisa melakukan self assesment dengan mengakses website https://checkupcovid19.jatimprov.go.id/covid19/ untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing," tegas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya