Liputan6.com, Jakarta - Beredar video di media sosial pemakaman pasien COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur di salah satu pemakaman umum pada Kamis dini hari, (26/3/2020). Bahkan selama proses pemakaman pasien tersebut dibantu oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Selama proses pemakaman, Wabup Sidoarjo bersama dengan petugas lainnya mengenakan pakaian pelindung diri lengkap sesuai dengan standar yang ada.
"Saya ikut proses pemakaman ini karena ingin meyakinkan pada penggali kubur, kalau pemakaman dilakukan dengan SOP yang berlaku maka akan aman, sudah dilapisi plastik beberapa lapis dan pakai peti,” ujar Nur Ahmad di akun media sosial instagramnya yang dikutip dari Antara, Kamis (26/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Wabup Sidoarjo menuturkan, masyarakat tidak perlu takut dan panik yang berlebihan asalkan sudah sesuai dengan prosedur.
“Saya turut berduka sedalam-dalamnya dan semoga beliau mendapat terbaik di sisi-Nya.Amin, kata dia.
Prosesi pemakaman pasien COVID-19 ini juga diunggah di media sosial pribadi Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Kepala Bidang Humas Kabupaten Sidoarjo Kusdianto membenarkan hal itu. "Iya benar," ujar Kusdianto saat dihubungi lewat pesan singkat.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkab Sidoarjo Siapkan Rp 30 Miliar untuk Tangani Corona COVID-19
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk penanganan pencegahan penyebaran virus corona baru yang memicu COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo A. Zaini saat menggelar konferensi pers di Pendopo Delta Wibawa, Senin, 23 Maret 2020.
Anggaran tersebut sudah dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan. Kebutuhan itu di antaranya pembelian APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis, masker, hand sanitizer serta pengadaan tempat cuci tangan yang akan dipasang di tempat fasilitas publik dan kebutuhan penunjang percepatan penanganan medis lainnya.
"Anggaran 30 miliar saat ini sudah masuk dalam pembahasan, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera diputuskan dan bisa langsung digunakan," kata Zaini.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sekda, Zaini mengatakan, jika Sidoarjo sekarang ada tambahan dua lagi RS rujukan yaitu RS Anwar Medika Balongbendo dan RS Khadijah Sepanjang – Taman. Sebelumnya rumah sakit rujukan hanya tiga yakni RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar dan RSb Mitra Keluarga Waru.
"Saat ini rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sidoarjo menjadi lima rumah sakit, dari tambahan dua rumah sakit tersebut minimal ada tambahan dua tempat isolasi setiap rumah sakit," ujar Zaini.
Pemkab Sidoarjo saat ini juga sudah memesan alat rapid test Covid-19 dan Alat Pelindung Diri (APD). Dalam waktu dekat alat yang dipesan tersebut sudah diterima Dinas Kesehatan Sidoarjo.
Advertisement