Tingkatkan Kewaspadaan, Sidoarjo Buka Peta Sebaran Corona COVID-19

Peta sebaran covid-19 yang diluncurkan Satgas Covid-19 Pemkab Sidoarjo tersebut diharapkan akan menjadi informasi bersama guna meningkatkan kewaspadaan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Mar 2020, 19:13 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 19:13 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Posko penangan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Satgas Penanganan Covid-19 Pemkab Sidoarjo meluncurkan peta sebaran kasus OPD dan PDP virus corona baru (Covid-19). Dari jumlah 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ada dua kecamatan masuk zona merah yakni kecamatan Sidoarjo ada dua orang yang positif dan kecamatan candi satu orang yang positif. 

Dua kecamatan masuk zona kuning (PDP) yakni kecamatan Waru dan Sedati. Sedangkan zona hijau (ODP) yakni kecamatan Wonoayu, Sukodono, Gedangan dan Buduran di Sidoarjo.

Data hingga Selasa sore (24/3/2020) jumlah total pasien yang positif covid-19 ada tiga  orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 12 orang dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 17 orang dan data yang meninggal dunia masih nihil. 

Dari jumlah pasien PDP tersebut 7 orang diantaranya berKTP di luar wilayah Sidoarjo. Sedangkan jumlah OPD yang alamatnya belum ditemukan ada empat  orang, ditambah satu orang ber KTP diluar wilayah Sidoarjo.

Peta sebaran covid-19 yang diluncurkan Satgas Covid-19 Pemkab Sidoarjo tersebut diharapkan akan menjadi informasi bersama guna meningkatkan kewaspadaan untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Sidoarjo.

Sejauh ini, perkembangan penanganan pasien PDP yang berjumlah 12 orang  di tiga rumah sakit rujukan berjalan baik. Pihak rumah sakit masih menunggu hasil uji lab swab tenggorokan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman menuturkan, dinas kesehatan bergerak melakukan tracking terhadap pasien ODP dan PDP pada Selasa, 24 Maret 2020. Hasilnya akan disampaikan Rabu, 25 Maret 2020.

"Besok akan kita sampaikan hasil tracking hari ini, tolong nanti kita bersabar menungu besok karena tracking ini semakin hari jumlah yang ditracking semakin banyak jadi saya tidak bisa memberitakan karena dua kali saya kena semprot berdasarkan data yang bocor keluar”, kata Syaf di posko Satgas Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (24/3/2020).

Syaf juga menekankan yang berhak mendiagnosis dan menentukan pasien itu PDP atau ODP adalah dokter spesialis paru, tidak bisa dokter umum mendiagnosis sehingga supaya tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Imbau Masyarakat untuk Jaga Kesehatan

Syaf juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, dinas kesehatan setiap hari melakukan penyemprotan disinfectan. Masyarakat bisa menggunakan desinfectan dengan mandiri karena bahan yang dipakai sudah ada dipasaran, seperti wipol atau karbol yang sehari-hari dipakai dirumah.

Satgas Covid-19 Sidoarjo juga mengimbau jika ada warga yang mengalami keluhan batuk-batuk, sesak nafas dan dada sakit segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan yang ditunjuk.

Sidoarjo memiliki lima rumah sakit rujukan penangan COVID-19 antara lain RSUD Sidoarjo, RS. Siti Hajar, RS. Mitra Keluarga Waru, RS. Khadijah Sepanjang - Taman dan RS. Anwar Medika Balongbendo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya