Nganjuk Masuk Zona Merah Corona COVID-19 di Jatim

10 kasus tambahan Corona COVID-19 itu empat di Nganjuk, tiga di Surabaya, satu di Sidoarjo, satu di Kota Malang dan satu di Situbondo.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 01 Apr 2020, 20:27 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 20:27 WIB
(Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juanda. (Foto: Instagram Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada 10 tambahan pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur pada Rabu, 1 April 2020. Tambahan pasien positif itu berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.

"Positif 10 orang, (total pasien positif) 103 orang," ujar Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4/2020).

10 kasus tambahan Corona COVID-19 itu empat di Nganjuk, tiga di Surabaya, satu di Sidoarjo, satu di Kota Malang dan satu di Situbondo. Merujuk pada peta sebaran, Nganjuk menjadi daerah baru terjangkit virus. Kabupaten Nganjuk masuk zona merah.

Dengan Kabupaten Nganjuk masuk zona merah membuat daerah terjangkit Corona COVID-19 di Jawa Timur bertambah. Daerah terjangkit Corona COVID-19 antara lain di Surabaya, dan masih mencatatkan jumlah pasien positif terbanyak di Jawa Timur ada 44 pasien terkonfirmasi positif.

Lalu ada Kabupaten Sidoarjo dengan jumlah pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 11 orang, Kabupaten Magetan ada sembilan orang pasien, Kabupaten Situbondo sebanyak enam orang, Kabupaten Malang sebanyak lima orang, Kota Malang sebanyak lima orang.

Selanjutnya Kabupaten Nganjuk sebanyak empat orang, Kabupaten Lumajang sebanyak tiga orang, Kabupaten Gresik sebanyak tiga orang, Kabupaten Kediri sebanyak dua orang, Kabupaten Jember sebanyak dua orang. Lalu di Kota Batu, Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Madiun masing-masing sebanyak satu orang.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Selanjutnya

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Selain itu, Khofifah memastikan ada tambahan lima pasien sembuh. Total pasien sembuh COVID-19 di Jatim menjadi 22 orang. Lima pasien yang sembuh tersebut berasal dari Magetan.

"Yang sudah dinyatakan negatif atau sudah sembuh menjadi 22 orang. Alhamdulillah dari delapan pasien Magetan yang dirawat di (RSUD dr Soedono) Madiun, lima orang sudah sembuh," kata Khofifah.

Selain itu, ada satu pasien di Jatim dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang meninggal ini dari Surabaya. Total pasien meninggal akibat terinfeksi Corona COVID-19 ada sembilan orang.

"Yang meninggal ada sembilan orang. Yang sembuh total 21 persen, meninggal 8,7 persen,"  ucap Khofifah.

Sementara itu untuk pasien dalam pengawasan (PDP) mengalami kenaikan. Semula 420 PDP sekarang menjadi 536 PDP. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP), dari 6.565 orang menjadi 7.328 orang

"Artinya tim tracing kita cukup detail untuk bisa identifikasi apakah ODP, apakah PDP," ujar Khofifah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya