Antisipasi Corona COVID-19, Warga Bawean Gresik Usir Kapal Asing

Camat Tambak Agung Endro Dwi Setyo Utomo menegaskan, kapal apapun yang berada di kawasan Kecamatan Tambak tanpa tujuan, akan dihalau agar tidak mendarat ke Pulau Bawean.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2020, 06:55 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2020, 21:45 WIB
Jarang Diketahui, Ini 5 Spot Wisata Menarik di Pulau Bawean
Jarang Diketahui, Ini 5 Spot Wisata Menarik di Pulau Bawean (sumber:Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gresik)

Liputan6.com, Jakarta - Camat Tambak Agung Endro Dwi Setyo Utomo mengimbau warga untuk memberikan informasi jika ada kapal asing yang berlabuh di Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hal ini untuk mencegah penyebaran Corona COVID-19.

Salah satu inisiatif tersebut dilakukan warga Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang mengusir kapal asing yang sedang mendekat di perairan pulau itu, karena khawatir membawa Corona COVID-19 ke daratan setempat.

Kepala Desa Tanjung Ori, Kecamatan Tambak, Nurahli membenarkan pengusiran itu. Ia awalnya mendapat laporan dari warga ada kapal asing bertuliskan YATH yang sedang berhenti di perairan laut Labuhan Desa Tanjung Ori.

Setelah mendapat kabar, Nurahli langsung mendekati kapal itu menggunakan perahu klotok, dengan didampingi jajaran muspika, TNI-Polri Kecamatan Tambak, serta tim kesehatan.

"Kami mendekat pada kapal asing itu dan kami ditemui satu orang yang berbadan kekar. Setelah terjadi percakapan, ternyata orang itu bernama William (53) selaku nakhoda kapal tersebut," kata Nurahli, Rabu (22/4/2020), seperti dikutip dari Antara. 

Ia mengatakan, kapal tersebut berasal dari Belgia dan ingin melakukan perjalanan ke Bengkulu, tetapi beristirahat di Laut Labuhan Tanjungori dengan membawa lima orang bersaudara.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Cegah Penyebaran Corona COVID-19

Kapal Pelni
Ilustrasi (Istimewa)

Camat Tambak Agung Endro Dwi Setyo Utomo membenarkan peristiwa itu dan menegaskan, kapal apapun khususnya warga asing yang berada di kawasan Kecamatan Tambak tanpa tujuan, akan dihalau agar tidak mendarat ke Pulau Bawean.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak segan-segan memberikan informasi jika ada kapal asing yang berlabuh di Kecamatan Tambak. Muspika akan melakukan operasi terus demi keselamatan warga Bawean dari bahaya COVID-19," kata dia.

Agung menegaskan, hal yang sama dilakukan kepada warga Belgia tersebut, dan meminta segera menghindar dari Pulau Bawean, serta tidak diperbolehkan berlabuh. Agung berterima kasih pada warga yang sudah memberikan informasi, hal ini menunjukkan masyarakat Tanjung Ori solid mencegah agar COVID-19 tidak masuk ke Pulau Bawean.

"Kami tahu, bahwa Bupati Gresik menganggap Pulau Bawean bersih dari COVID-19, sehingga tidak masuk dalam PSBB. Ini adalah bukti kerja keras semua elemen pemerintah desa dan muspika yang ada di Bawean," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya