Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintah kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan penanganan Corona COVID-19 terutama soal kesiapan rumah sakit darurat. Permintaan hal itu seiring angka penularan di provinsi tersebut yang terus meningkat.
Jokowi meminta jajaran kementeriannya untuk memastikan kesiapan rumah sakit darurat, meningkatkan intensitas pengujian sampel individu yang diduga tertular COVID-19, dan pelacakan kontak dekat pasien positif COVID-19 di Jawa Timur.
"Diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama terkait kesiapan rumah sakit daruratnya. Ini Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto), juga Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 (Doni Monardo) betul-betul saya minta Jawa Timur jadi perhatian," ujar Jokowi dalam rapat mengenai Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/5/2020).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Jokowi juga mencatat beberapa provinsi dengan tingkat penularan tinggi selain Jatim, yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Papua, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jokowi memerintahkan peningkatan upaya-upaya penanganan COVID-19 di seluruh provinsi tersebut. Jokowi juga memerintahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan spesimen hingga mencapai 10 ribu spesimen per hari. "Saya berikan target agar dikejar, sehingga betul-betul ada sebuah kecepatan," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Perkembangan Jumlah Pasien Corona COVID-19 di Jatim pada 26 Mei 2020
Menurut Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi, hingga Selasa, 26 Mei 2020, pukul 17.00 WIB, jumlah kasus pasien positif di Jawa Timur mencapai 3.939 kasus dengan tambahan harian 64Â pasien.
Total pasien positif COVID-19 terbanyak di Jawa Timur terjadi di Kota Surabaya dengan total kasus 2.118 atau 53,8 persen dari total kasus COVID-19 di provinsi itu.
Kota/Kabupaten tertinggi selanjutnya terdapat di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik. Sedangkan, kasus positif COVID-19 di seluruh Indonesia per Selasa, 26 Mei 2020 mencapai 23.165 dengan 5.877 pasien telah sembuh dan 1.418 pasien meninggal dunia.
Advertisement