Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jawa Timur Capai 70,3 Persen

Merujuk pada data nasional pukul 16.00 pada 7 Agustus 2020, Jatim dalam 30 hari terakhir menunjukkan tren penambahan kesembuhan COVID-19 yang sangat tinggi.

oleh Erik diperbarui 09 Agu 2020, 00:46 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2020, 06:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jawa Timur kembali mencatat rekor tingkat kesembuhan COVID-19 tertinggi nasional dengan persentase sebesar 70,31 persen. Hal ini menambah rekor Jatim sebagai provinsi dengan tingkat kesembuhan COVID-19 tertinggi sebanyak 25 kali.

Merujuk pada data nasiona pukul 16.00 7 Agustus 2020, Jawa Timur dalam 30 hari terakhir menunjukkan tren penambahan kesembuhan COVID-19 yang sangat tinggi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa lewat Instagramnya @khofifah.ip menyatakan kesembuhan pasien COVID-19 di Jatim merupakan hasil kerja keras dan perjuangan sekaligus optimisme bersama, Jatim bisa segera keluar dari Pandemi Covid-19.

Tambahan kesembuhan pasien COVID-19 Jatim per Jumat, 7 Agustus 2020 sebanyak 489 orang, sehingga menambah jumlah total kesembuhan sebanya 17.221 atau 70,31 persen dari kasus konfirmasi positif COVID-19 di Jatim.

Jika dibandingkan dengan 5 provinsi yang ada di Pulau Jawa, persentase kesembuhan COVID-19 Jatim mengungguli provinsi lain.

Berikut perbandingannya:

- Jawa Timur: 70,31 persen

- DIY: 62,17 persen

- Jawa Tengah: 62,6 persen

- DKI Jakarta: 61,79 persen

- Jawa Barat: 60,3 persen

"Per Jumat, 7 Agustus 2020,  angka penambahan kasus baru Jatim mulai melandai sehingga Jatim tidak lagi berstatus provinsi dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak,” tulis Khofifah.

Selanjutnya, Jatim juga telah menduduki peringkat pertama tingkat kesembuhan terbesar nasional berkali-kali.

"Jatim telah menjadi provinsi dengan tambahan kesembuhan tertinggi nasional sebanyak 25 kali,” ucap Khofifah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tes Masif di Jatim

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Jumlah rapid test atau tes cepat yang telah dilakukan di Jatim sebanyak 810.416 orang. Jumlah itu merupakan yang tertinggi di Indonesia. Jumlah populasi penduduk Jatim sekitar 40 juta orang.

Dengan begitu, maka 1 dari 50 orang di Jawa Timur telah telah dites cepat COVID-19 dengan rapid test. "Rapid Test dan PCR terus digalakkan agar mata rantai penularan dapat putus,” ucap Khofifah.

Sementara itu, satu dari 265 penduduk Jatim telah dites COVID-19 dengan swab dan PCV. Jatim telah mengambil sampel untuk dites PCR sebanyak 150.695. Dengan total populasi Jatim sekitar 40 juta penduduk.

Sedangkan jumlah mesin PCR di Jatim ada 53 dan jumlah TCM sebanyak 23. Dengan begitu Jatim mampu melakukan tes harian sebanyak 4.000-5.349 orang.

"Tidak bosan-bosan saya mengingatkan untuk terus disiplin protokol kesehatan agar pandemi ini segera berakhir. Peduli diri sendiri, peduli sesama,” kata Khofifah.

 

Update COVID-19 Jatim

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Hingga Jumat, 7 Agustus, jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim masih bertambah yaitu sebanyak 378 orang dengan total 34.493 orang.

Sementara itu, terdapat 5.43 orang masih menjalani perawatan. Sedangkan penambahan kasus meninggal karena COVID-19 sebanyak 17 orang dengan total 1.834 orang atau 7,49 persen.

Berikut rinciannya:

- Kasus positif: 378 orang, total 24.493 orang

- Pasien dirawat: 5.438 orang (22,2 persen)

- Meninggal dunia: 17 orang, total 1.834 (7,49 persen)

- Kasus sembuh nasional: 77.557 orang (64,0 persen) dengan total kasus konfirmasi 121.226 orang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya