Tak Lagi Zona Merah, Aturan Ketat Tetap Diberlakukan di Ponorogo

Kabupaten Ponorogo berhasil keluar dari zona merah Covid-19 sejak 29 Juni 2021 dan masuk zona oranye atau risiko sedang.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jul 2021, 17:12 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2021, 17:12 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19. Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Ponorogo - Kabupaten Ponorogo berhasil keluar dari zona merah Covid-19 sejak 29 Juni 2021 dan masuk zona oranye atau risiko sedang.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita mengatakan, salah satu indikatornya Ponorogo kembali masuk zona oranye karena penambahan Bed Occupancy Rate (BOR) ICU dari 21 bed menjadi 31 bed, juga BOR isolasi dari 132 bed menjadi 200 bed di Rumah Sakit rujukan Covid-19.

"Semua hasil kerja keras tenaga kesehatan yang menangani Covid-19. Sehingga Ponorogo bisa berubah status dari zona merah ke zona oranye Covid-19," ucap Lisdyarita, Kamis (1/7/2021) dikutip dari TimesIndonesia.

Meski sudah masuk zona oranye, aturan ketat PPKM Mikro yang telah dibuat akan tetap dilakukan. Pihaknya akan menunggu pengumuman pemerintah tentang PPKM Mikro tersebut sampai kapan diberlakukan.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh masyarakat Ponorogo untuk lebih mematuhi protokol kesehatan, karena  berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur per 29 Juni 2021 kemarin kasus kumulatif Covid-19 di Ponorogo mencapai 4.652.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Meninggal 502 Orang

Dari data itu, jumlah yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 4.001, dan meninggal dunia 502 orang, sedangkan yang masih dalam perawatan atau kasus aktif  sebanyak 149 orang.

Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita pun mengajak, warga bersama-sama berjuang melawan Covid-19 dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Dan jangan lupa melakukan vaksinasi, karena di Kabupaten Ponorogo telah dibuka puluhan gerai vaksinasi sampai ke pelosok desa-desa," tukasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya