Kasus Menurun, BOR Covid-19 di Lamongan Sisa 335

Bupati Lamongan Yuhronur menyatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit Covid-19 di wilayahnya mulai turun.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2021, 17:10 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 17:10 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (lamongankab.go.id)
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (lamongankab.go.id)

Liputan6.com, Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur menyatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit Covid-19 di wilayahnya mulai turun.

Dari ketersediaan BOR berjumlah 551, kini terpakai 216 tempat tidur, dan sisa 335 tempat tidur.

Selain itu, ketersediaan tabung oksigen sebanyak 482 tabung, namun hanya terpakai 117 tabung, dan sisa 145 tabung, dengan ketersediaan 220 tabung kosong.

Yuhronur juga menyebutkan berdasar data peta zonasi dari Dinas Kesehatan Lamongan dalam 7 hari terakhir (19-25 Juli 2021), risiko tinggi di Kabupaten Lamongan mulai berangsur-angsur membaik, yakni 8 kecamatan mulai berada pada zona risiko rendah, 13 kecamatan risiko sedang, dan hanya 6 kecamatan dengan risiko tinggi.

Selain itu, untuk total vaksinasi di Lamongan juga sudah mencapai 203.332 dengan rincian 142.417 vaksinasi tahap 1, dan 60.915 vaksinasi tahap 2.

Ia mengatakan, untuk terus mempercepat penurunan COVID-19 di Lamongan, pemkab juga bekerja sama dengan dinas terkait yang telah menyediakan layanan konsultasi kesehatan secara daring.

"Seperti arahan Pak Presiden, pasar rakyat yang menjual sembako diperbolehkan buka, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok bisa buka maksimal kapasitas 50 persen sampai jam 15.00, tentu dengan protokol kesehatan ketat," kata Yuhronur dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021).

Ia menjelaskan, penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat Lamongan berdasar arahan presiden, juga akan dilakukan secara bertahap.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

PPKM Level 4

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana telah mengantisipasi dampak pelaksanaan kegiatan hari besar seperti Idul Adha kemarin.

Ia meminta Camat, Danramil, dan Kapolsek untuk memetakan daerah-daerah yang berpotensi mengalami peningkatan keterpaparan COVID-19, dan juga mengajak seluruh komponen di untuk benar-benar melaksanakan PPKM level 4.

"Tolong PPKM level 4 benar-benar dilaksanakan. Untuk isolasi terpusat, camat, danramil, dan kapolsek harus bisa melaksanakan kegiatan ini dan memberikan contoh bahwa kegiatan ini bisa berdampak positif," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya