Terus Berkurang, Pasien Isoter Covid-19 di Balai Diklat ASN Banyuwangi Kini Kosong

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, pada 30 September 2021, hanya ada satu kasus baru pasien positif. Kasus sembuh terdapat 6 pasien, sedangkan jumlah kasus aktif terdapat 44 orang.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2021, 22:14 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 22:14 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Vaksinasi Covid-19 di Banyuwangi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan, kasus aktif Covid-19 di daerahnya terus menurun. Bahkan di Balai Diklat ASN yang menjadi tempat isolasi terpusat (isoter) sudah tidak ada pasien yang dirawat.

"Alhamdulilah, semoga bisa terus menurun," ujarnya, Jumat (1/10/2021).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Banyuwangi, pada 30 September 2021, hanya ada satu kasus baru pasien  positif. Kasus sembuh terdapat 6 pasien, sedangkan jumlah kasus aktif terdapat 44 orang.

Ipuk mengatakan, saat ini di Banyuwangi hanya terdapat empat pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Sementara 40 orang menjalani isolasi di rumah masing-masing dan kini dalam fase pemulihan.

"Semoga yang masih positif segera sembuh dan pulih kembali. Tapi kita tetap tidak boleh lengah. Selalu patuhi protokol kesehatan, tetap pakai masker. Yang belum vaksin segera vaksin," ucap Ipuk.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Terus Berkurang

Percepat Proses Vaksinasi, Pemkab Banyuwangi Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru
(Foto:Dok.Pemkab Banyuwangi)

Kepala Puskesmas Licin Nira Ista Dewi mengemukakan, mulai pekan lalu jumlah pasien yang isolasi di Balai Diklat ASN (tempat isoter) berangsur berkurang.

"Sejak seminggu ini terus berkurang. Pada 23 September lalu sudah di bawah lima pasien. Saat ini sudah kosong, Kamis (30/9) siang ada dua pasien terakhir yang boleh pulang," katanya.

Menurut dia, Balai Diklat ASN sempat penuh saat jumlah kasus di Banyuwangi mengalami peningkatan pada akhir Juni lalu. Kapasitas balai diklat ASN sendiri mencapai 130 tempat tidur.

Pada bulan Juni, tercatat jumlah paling banyak pasien yang dirawat di Balai Diklat, karena saat itu kasus COVID-19 melonjak.

"Alhamdulilah sekarang sudah kosong. Semoga tetap terus kosong, dan tidak ada lagi lonjakan kasus," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya