Liputan6.com, Surabaya - PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, membentuk tim khusus emergency recovery system untuk mempercepat pemulihan gangguan aliran listrik di Madura dalam dua hari terakhir. Tim itu beranggotakan 40 personel gabungan dari UPT Surabaya, Gresik, dan Probolinggo.
"Aliran listrik di Pulau Madura ini mengalami gangguan, karena penghantar kV Ujung-Bangkalan mengalami gangguan dan gangguan ini telah menyebabkan PLN kehilangan beban sebesar 73,35 MW serta mengakibatkan aliran listrik di beberapa wilayah padam," katanya Manajer PLN UP3 Pamekasan M Farqi Faris, Senin (28/2/2022).
Baca Juga
Sebanyak 18 penyulang aliran listrik untuk kabupaten di Pulau Madura padam. Namun, tim telah memperbaiki 11 penyulang di antaranya.
Advertisement
"Tersisa tujuh penyulang yang menyuplai 134.557 pelanggan belum nyala atau sekitar 62 persen," katanya.
Pemadaman bergilir per tiga jam yang diberlakukan PLN UP3 Pamekasan di semua kabupaten di Pulau Madura untuk pemerataan pasokan aliran listrik kepada semua pelanggan.
PLN, sambung Farqi, juga berkoordinasi dengan unit induk se-Jawa Bali dan mendatangkan 87 unit genset dengan kapasitas 5.600,6 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.
Mobilisasi Genset
Menurut dia, mobilisasi genset telah dilakukan mulai Minggu (27/2/2022) pukul 10.30 WIB. Ada sekitar 80 operator genset yang dikerahkan untuk mempercepat penormalan pasokan listrik.
"Puluhan genset tersebut diharapkan dapat mendukung pemulihan sementara hingga aliran listrik menyala total. Mohon dukungannya," imbuhnya.
Farqi menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN terkait insiden tersebut.
"Kami atas nama PLN memohon maaf, sebab gangguan seperti ini tidak bisa kami prediksi. Mohon dukungan masyarakat agar proses penormalan total berlangsung optimal," katanya.
Advertisement