Liputan6.com, Kota Batu - Sebanyak 8.960 keluarga miskin di Kota Batu yang masuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pada penyaluran program itu, mereka juga mendapat Bantuan Langsung Tunai atau BLT Minyak Goreng.
Penyaluran BPNT dan BLT Minyak Goreng di Kota Batu dilakukan secara serentak pada Senin ini. Beberapa titik penyaluran bantuan tampak penuh dengan warga antre yang menunggu giliran seperti di balai Desa Gunungsari, Desa Torongrejo hingga kantor pos.
Baca Juga
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, berharap penyaluran bantuan itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga penerima bantuan. Apalagi penyalurannya di pertengahan Ramadan, jelang lebaran idul fitri.
Advertisement
“Ini bantuan khusus minyak goreng dan lauk pauk, semoga menjadi berkah di Ramadan ini,” kata Dewanti, Senin, 18 April 2022.
KPM menerima BPNT senilai Rp 200 ribu untuk periode April ini. Sedangkan BLT Minyak Goreng diberikan sekaligus secara tunai sebesar Rp 300 ribu untuk periode April, Mei dan Juni yang tiap bulannya sebesar Rp 100 ribu.
Penyaluran BLT Minyak Goreng diberikan ke warga yang memenuhi syarat sebagai penerima melalui PT Pos Indonesia. Meski begitu, di pasaran minyak goreng masih jelas ada kelangkaan pasokan. Dewanti Rumpoko tak memungkiri hal itu.
“Itu (kelangkaan migor) harus segera dilakukan oleh pemerintah pusat. Untuk penyaluran bantuan hari ini semoga berkah dan berjalan dengan tertib,” ujar Dewanti.
Penerima Bantuan
Dinas Sosial Kota Batu semula mengajukan 10.405 keluarga penerima manfaat berdasarkan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun Kementerian Sosial hanya meloloskan data penerima sebanyak 8.960 KPM saja.
“Seluruh data itu sudah sesuai berdasarkan nama dan alamatnya. Data itu sudah turun di PT Pos Indonesia Cabang Kota Batu,” kata Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso,
Kepala Kantor Pos Cabang Kota Batu, Dadang Indrawan, mengatakan penyaluran BLT Minyak Goreng dijadwalkan pada 14, 18, 19 April. Tiap hari itu ada desa yang telah ditentukan jadi lokasi penyaluran agar taka da antrian atau kepadatan warga.
“Kalau soal data penerima itu sudah diberikan dan murni berasal dari Pemerintah Pusat,” kata Dadang.
Petugas menyiapkan tata cara penyaluran menjadi beberapa cara. Mulai dari diantar langsung bila keluarga penerima sedang sakit. Bisa juga mengambil di kantor pos di luar jadwal penyaluran apabila keluarga penerima berhalangan hadir saat hari penyaluran yang telah ditentukan.
Advertisement