Jokowi Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan, Pastikan Dapat Layanan Terbaik

Ia mengatakan hadir bertemu para korban karena benar-benar ingin tahu akar penyebab tragedi tersebut.

oleh Zainul Arifin diperbarui 05 Okt 2022, 16:04 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 16:03 WIB
Jokowi saat menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di Malang. (Zainul Arifin/Liputan6.com)
Jokowi saat menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di Malang. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Malang - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dalam kunjungan itu, Jokowi menegaskan pemerintah akan menanggung seluruh biaya perawatan korban serta mendorong pengusutan kasus sampai tuntas.

Presiden Jokowi tiba di RSSA Malang pada Rabu, (5/10/2022) sekitar pukul 13.00. Hampir selama 45 menit Jokowi menemui korban, memastikan mereka mendapat pelayanan dengan baik sekaligus memberikan santunan kepada para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Saya ingin memastikan bahwa pasien yang dirawat di RSSA mendapatkan pelayanan paling baik dan tadi saya juga berbincang dengan satu sampai empat pasien untuk mengetahui kurang lebih situasi di malam pertandingan itu," kata Jokowi.

Ia mengatakan hadir bertemu para korban karena benar-benar ingin tahu akar penyebab tragedi tersebut. Agar ke depan bisa mendapat solusi terbaik. Pemerintah juga telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di bawah koordinasi Menko Polhukam.

"Tadi saya sudah pesan ke pasien agar tetap semangat dan segera sembuh agar bisa beraktivitas kembali," katanya.

Jokowi  juga menyampaikan ke para korban bawah seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah pusat, provinsi dan kota/kabupaten. Dalam kesempatan itu, presiden langsung memberikan bantuan kepada para korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

"Santunan saya berikan ke kerabat korban agar meringankan beban korban," kata Jokowi.

Usut Tuntas

Jokowi meminta agar tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang harus diusut tuntas, tanpa ada ditutup-tutupi. Dia menegaskan pihak yang terbukti bersalah dalam tragedi ini harus diberi sanksi dan dipidanakan.

"Ya, kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena ingin kita usut tuntas, tidak ada yang ditutup-tutupi, yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk pidana juga sama," kata Jokowi.

Dia mengatakan telah meminta Menko Polhukam Mahfud Md selaku Ketum Tim Gabungan Indenpenden Pencari Fakta, untuk secepat-cepatnya mengungkap tragedi Kanjuruhan. Terlebih, semua bukti sudah terlihat.

"Kan sudah disampaikan oleh Menko polhukam. Beliau minta satu bulan, tapi saya minta secepat-cepatnya, karena ini barangnya kelihatan semua kok, secepat-cepatnya," jelasnya.

Infografis Tragedi Kanjuruhan Telan 125 Korban Jiwa Termasuk 33 Anak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tragedi Kanjuruhan Telan 125 Korban Jiwa Termasuk 33 Anak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya