Sanata Dharma Punya 9 Insinyur Baru, Diharapkan Bisa Satukan Indonesia

Para insinyur baru ini menempuh jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) di mana mereka telah berkarya di bidang keinsinyuran minimal selama 3 tahun.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 31 Mar 2023, 13:58 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 13:48 WIB
Para insinyur baru dari Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Sains dan Teknologi usai dilantik Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Albertus Bagus Laksana. (Istimewa)
Para insinyur baru dari Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Sains dan Teknologi usai dilantik Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Albertus Bagus Laksana. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Albertus Bagus Laksana atau Romo Bagus melantik sembilan insinyur baru dari Program Studi Profesi Insinyur, Fakultas Sains dan Teknologi, Kamis 30 Maret 2023.

Para insinyur baru ini menempuh jalur RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) di mana mereka telah berkarya di bidang keinsinyuran minimal selama 3 tahun.

Albertus Bagus Laksana menyampaikan, para insinyur diharapkan bisa menyatukan Indonesia.

“Kita berikhtiar menggunakan ilmu-ilmu itu untuk menyatukan, untuk memberikan identitas baru, membangun kemanusiaan di nusantara, juga kemanusiaan global,” ucap Romo Bagus.

Romo Bagus juga mengambil contoh bahwa pada masa lampau Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno membawa dua semangat dalam dirinya, yaitu semangat kebangsaan sekaligus semangat ilmu pengetahuan.

Insinyur Soekarno dengan keinsinyuran-nya membawa semangat ilmu pengetahuan dan pembangunan, sementara gelar ‘Bung’ yang melekat pada namanya membawa pula semangat nasionalisme dan perjuangan.

“Kita juga berharap semoga dapat menggunakan profesi insinyur, ilmu keinsinyuran untuk membangun bangsa, menyatukan nusantara, membangun peradaban dunia agar lebih manusiawi. Semoga dengan demikian para insinyur dapat berkarya dengan lebih merdeka dan manusiawi,” imbuhnya.

Sembilan insinyur yang dilantik sudah menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Delapan diantaranya telah mempunyai STRI (Surat Tanda Registrasi Insinyur) PII.  Salah satu Insinyur yang dilantik adalah Bernardinus Sri Widodo.  Dia mengaku bersyukur masih diberi kesempatan untuk selalu belajar. Menurutnya, mengikuti program profesi insinyur juga merupakan wujud taat pada perundang-undangan.

Ia menambahkan tugas insinyur adalah mempersatukan Indonesia, dan membangun Indonesia. Karena itu, para insinyur harus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan bangsa. 

“Sebagai insinyur, kita juga harus selalu semangat dan harus tetap berinovasi. Mari kita berinovasi, berjuang tiada henti,” pungkasnya.

 

 

 


Jadi Agen Pembelajaran

Kepala LLDIKTI Wilayah V Aris Junaidi berharap untuk program profesi insinyur, USD dapat menjadi SDM yang unggul, yang juga turut mendukung visi presiden, yaitu Indonesia unggul.

"Menjunjung tinggi juga sikap profesionalisme, baik dalam keahlian maupun kemampuan, dan selalu menjunjung tinggi etika profesi secara strategis dan accountable,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pelaksana PPPI PII Asep Kurnia Permadi mengajak para lulusan untuk dapat menjadi agen pembelajaran mengenai program profesi insinyur.

“Berkali-kali disampaikan ini adalah amanat undang-undang dan sampaikanlah ketentuan ini pada para stakeholders terkait di tempat masing-masing. Saya berpesan agar para lulusan untuk mempunyai resiliensi, yaitu kapasitas untuk tetap berkondisi baik dan memiliki solusi produktif, serta siap pulih dari kesulitan untuk maju dan terus berkembang,” pesannya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya