Berhasil Dipadamkan, 8 Hektare Hutan di Lereng Gunung Lawu Hangus Dilalap Api  

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds mencatat seluas 8 hektare hutan di lereng Gunung Lawu kebakaran beberapa hari terakhir dan api berhasil dipadamkan oleh petugas setelah berbagai upaya pemadaman.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 09 Sep 2023, 06:04 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 06:04 WIB
Petugas Terjebak Api Gunung Lawu hingga Acara Peledakan Petasan
Seorang petugas hutan bersama 3 warga terjebak saat memadamkan kebakaran di Gunung Lawu, hingga ribuan petasan di Tiongkok diledakkan.

Liputan6.com, Ngawi - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds mencatat seluas 8 hektare hutan di lereng Gunung Lawu kebakaran beberapa hari terakhir dan api berhasil dipadamkan oleh petugas setelah berbagai upaya pemadaman.

Administratur KPH Lawu Ds Agus Ahmad Fadholi mengatakan, hutan yang terbakar merupakan hutan lindung dengan jenis tumbuhan rimba campur di petak 33 dan 39.

"Lokasinya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, KPH Lawu Ds, tepatnya masuk Desa Girimulyo, Ngawi," ujar Agus, Jumat 8 September 2023.

Menurut dia, sesuai hasil laporan petugas di lapangan, titik api terpantau muncul pada hari Senin, 4 September 2023 sekitar pukul 11.00 WIB. Api terus menyebar karena kondisi lahan yang kering dan angin kencang.

"Medan yang sulit membuat petugas gabungan dari Perhutani, polisi, TNI, relawan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH), serta warga setempat berusaha cukup keras agar api bisa padam dan membuat ilaran," katanya.

Setelah berbagai upaya dan kerja keras, api berhasil dipadamkan. Meski sudah padam, petugas terus melalukan pemantauan karena memasuki puncak musim kemarau, kawasan hutan di lereng Gunung Lawu sangat rawan terbakar, tambahnya.

Pihaknya bekerja sama dengan pemda melalui BPBD juga TNI dan Polri terus melakukan pemantauan dan sosialisasi ke warga untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan tepian hutan.

Ia meminta anggota LMDH ataupun warga yang beraktivitas di dalam kawasan hutan untuk tidak melakukan pembakaran atau membuat perapian sekecil apapun yang dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Tim KPH Lawu Ds juga lebih intensif melakukan patroli rutin. Hal itu untuk mengantisipasi gangguan kebakaran hutan dan lahan, ujarnya.

Terjadi Setiap Tahun

7 Pendaki Hilang di Gunung Lawu Ditemukan Selamat
(Istimewa)

"Saat patroli, biasanya timnya juga membuat ilaran dan sekatan. Sehingga, jika diketahui ada titik api, dapat segera dipadamkan dan tidak merambat ke daerah atau petak hutan lainnya," katanya.

Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu terjadi setiap tahun selama lima tahun terakhir namun tidak sampai meluas hingga ratusan hektare. Penyebabnya, baik disebabkan karena faktor alam maupun kelalaian manusia.

Adapun kebakaran hutan di Gunung Lawu terbesar terjadi pada tahun 2015, dimana bencana tersebut menewaskan sebanyak sembilan pendaki yang terjebak api saat melakukan pendakian.

Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia
Infografis Infografis Karhutla dan Kabut Asap Kepung Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya