Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pesta mangga bersama dengan jajarannya dan para wartawan di lingkungan Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan. Dalam kesempata itu, Khofifah berharap agar olahan mangga diperluas.
Alasannya, kata Khofifah, agar memberi nilai plus pada petani. Selain itu, produk olahan mangga juga dapat mengurangi potensi kebusukan sehingga memberi nilai tambah bagi petani.
Baca Juga
"Jatim memiliki banyak keragaman produk lokal yang unggul, termasuk sayur dan buah. Memasuki musim mangga, kita perlu meluaskan olahan agar bisa dinikmati lebih lama," kata Khofifah di Surabaya, dilansir dari Antara, Sabtu (30/9/2023).
Advertisement
Dirinya juga berharap dapat mempromosikan produk olahan mangga kepada masyarakat luas sehingga produk olahan khas Jatim tersebut bisa meluas bahkan mendunia.
"Untuk itu, produk buah-buahan seperti mangga yang sekarang sedang musim, perlu dipikirkan olahannya. Agar produk unggulan Jatim semakin meluas dan mendunia,” tuturnya.
Mantan Menteri Sosial itu juga mengajak masyarakat untuk turut menjadi agen yang mempromosikan produk lokal unggulan dari Jatim kepada kerabat terdekat dan masyarakat luas.
Dalam acara pesta mangga tersebut, terdapat 150 buah mangga berbagai jenis, termasuk mangga gadung dan manalagi. Mangga tersebut diborong langung dari para petani di kawasan Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Baru Dipanen
Mangga-mangga tersebut, meski terlihat masih hijau di kulit luarnya, ketika telah dikupas terlihat sudah matang sempurna.
"Ini masak pohon, baru dipanen di wilayah Kelud, Kediri. Kalau masak pohon, buahnya ini bisa dilihat dari ujungnya,” kata Khofifah.
Dalam kesempatan itu, sejumlah mangga tampak dikupas sendiri oleh Khofifah. "Cara mengupasnya dari ujung, bukan dari sisi tangkainya,” tuturnya
Terbukti, usai dikupas, bagian daging buah mangga tersebut tampak matang. “Ini rasanya sangat manis dan tanpa serat khas mangga jenis gadung,” ucap Khofifah.
Advertisement