Mendag Zulkifli Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Terkendali di Periode Natal dan Tahun Baru

Menurut Zulkifli, periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 menjadi tonggak manis terjaganya stabilitas pasokan dan harga barang kebutuhan pokok sepanjang 2023.

oleh Tim Regional diperbarui 26 Des 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 26 Des 2023, 18:00 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pengecekan harga pangan di berbagai pasar di berbagai wilayah Indonesia. Terbaru, mendag mengunjungi Pasar Batu Merah, Sirimau, Ambon, Jumat (22/12/2023). (Dok Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pengecekan harga pangan di berbagai pasar di berbagai wilayah Indonesia. Terbaru, mendag mengunjungi Pasar Batu Merah, Sirimau, Ambon, Jumat (22/12/2023). (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Surabaya - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin harga barang kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi stabis dan terkendalli pada periode Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka menjamin stabilitas harga dan mengendalikan inflasi.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah menjamin harga dan pasokan bapok terkendali sehingga inflasi tetap terjaga sesuai target," ujar Zulkifli, Selasa (26/12/2023).

Menurut Zulkifli, periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 menjadi tonggak manis terjaganya stabilitas pasokan dan harga barang kebutuhan pokok sepanjang 2023.

Pasalnya, Inflasi secara tahun kalender (berjalan) atau pada November tercatat sebesar 2,19 persen.

"Artinya terkendali dan masih dalam sasaran inflasi 2-4 persen. Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat sebesar 2,86 persen," katanya.

Kemendag secara periodik terus melakukan pemantauan harga dan pasokan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

Berdasarkan hasil pantauan 679 pasar di 503 kabupaten/kota pada Jumat, (22/12), secara umum harga bapok dibanding seminggu sebelumnya cenderung stabil.

Komoditas aneka cabai mulai turun sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, dan Sulawesi seiring pasokan yang berangsur meningkat.

Secara nasional, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp63.700/kilogram dibanding minggu sebelumnya yang tercatat Rp72.800/kilogram, cabai merah besar Rp64.600/kilogram sebelumnya Rp71.900/kilogram, dan cabai rawit merah Rp89.800/kilogram sebelumnya Rp97.100/kilogram.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Tepung dan Beras

Sementara harga beberapa komoditas lainnya terpantau stabil. Komoditas tersebut antara lain tepung terigu Rp13.200/kilogram, daging ayam ras Rp36.200/kilogram, telur ayam ras Rp29.400/kilogram, dan bawang putih Rp33.000/kilogram.

Selain itu, komoditas beras, khususnya beras medium secara nasional stabil dengan harga Rp13.700/kilogram dan beras premium Rp15.100/kilogram.

Stabilitas harga beras tersebut ditopang program beras SPHP pemerintah dengan capaian realisasi distribusi mencapai lebih dari 1,1 juta ton.

Di sisi lain, harga minyak goreng juga terpantau stabil sepanjang 2023. Stabilitas harga ini ditopang program Domestic Market Obligation (DMO) yang mampu menjaga pasokan minyak goreng dalam negeri.

 


Harga Rata-rata Nasional

Menjelang Natal dan tahun baru atau dalam tiga bulan terakhir, realisasi program ini telah mendekati 100 persen dengan proporsi Minyakita terjaga 35 persen.

Adapun untuk harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat Rp14.500/liter, Minyakita Rp15.100/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp20.600/liter. Sedangkan untuk komoditas gula pasir mengalami sedikit fluktuasi jika dibanding bulan sebelumnya sehingga menjadi Rp17.300/kilogram.

Selain itu, harga komoditas bawang merah juga mengalami fluktuasi menjadi Rp35.600/kilogram. Namun kenaikan ini menuju kewajaran karena sebelumnya harga bawang merah berada pada level yang sangat rendah.

Infografis Ketimpangan Ekonomi Global
Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya