Liputan6.com, Banyuwangi Pelaku jasa wisata di Banyuwangi kecewa dengan penutupan destinasi wisata alam Kawah Ijen. Mereka kecewa karena penutupan dilakukan saat ramainnya kunjungan di lokasi wisata tersebut.
“Tentang penutupan TWA Kawah Ijen, tentunya kami pelaku wisata kaget dan kecewa, sebab penutupan ini dilakukan di saat puncak musim libur Tahun Baru,”ujar Ketua Dewan Pipinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Banyuwangi, Andika Rahmat Hidayat Kamis (4/1/2024)
Kata Andika, banyak wisatawan yang akhirnya batal berkunjung ke Kawah Ijen imbas penutupan tersebut. Padahal, mereka telah merencanakan keberangkatan jauh hari sebelumnya.
Advertisement
“Imbasnya kami harus menwarkan alternatif destinasi pengganti kepada mereka, selain ke kawah Ijen. Kita arahkan ke alternatif lainya seperti Kawah Wurung, Alas Purwo dan sejumlah tempat lainya,” katanya.
Meski demikian, menurut Andika, HPI Banyuwangi memahami Keputusan penutupan salah satu detinasi wisata andalan Banyuwangi itu. Karena BKSDA tidak mungkin menutup tanpa alasan yang jelas.
“Kami mengerti jika Keputusan penutupan ini tiak dilakukan tanpa alasan yang jelas oleh pihak BKSDA, cuman waktunya saja yang menurut kami tidak tepat,”paparnya.
Menurut Andhika, HPI Banyuwangi belum bisa memprakirakan kerugian ekonomi akibat penutupan destinasi Kawah Ijen ini.
“Masih belum kita ketahui kerugiannya, karena belum kita hitung. Karena ini masih puncak liburan Nataru,”paparnya.
Kawah Ijen Ditutup
Diinformasikan sebelumnya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur, menutup destinasi TWA Kawah Ijen mulai tanggal 3 Januari 2024, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penutupan ini dalam rangka evaluasi tahunan. Penutupan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.01/K2/BIDTEK.1/KSA/01/2024 tentang Penutupan Kawasan TWA Kawah Ijen.
Penutupan TWA Kawah Ijen ini dalam rangka evaluasi kegiatan kunjungan wisata dalam selama 2023 dan persiapan kegiatan kunjungan tahun 2024
Advertisement