Pakar Geologi ITS: Gempa Tuban Dipicu Sesar Aktif di Laut Jawa

Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Amien Widodo, mengatakan bahwa gempa magnitudo 6,5 yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban dipicu oleh sesar aktif di Laut Jawa.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 22 Mar 2024, 17:16 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2024, 17:16 WIB
Gempa menggoyang Tuban Jatim. (Istimewa)
Gempa menggoyang Tuban Jatim. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Peneliti Senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS Amien Widodo, mengatakan bahwa gempa magnitudo 6,5 yang berpusat pada 132 kilometer Timur Laut Tuban dipicu oleh sesar aktif di Laut Jawa.

"Gempa dengan kedalaman dangkal yang disebabkan oleh sesar aktif ini ialah peristiwa yang jarang terjadi," kata Amien di Surabaya, Jumat (22/3/2024).

Adanya pergeseran dan tekanan dari dua permukaan pada Laut Jawa ini menimbulkan getaran dengan skala Modified Mercally Intensity (MMI) III-IV. Intensitas tersebut dapat mengakibatkan guncangan dan retakan pada daerah permukaan.

"Semakin kuat skala intensitasnya, dampak yang dirasakan akan semakin berbahaya," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pergeseran permukaan pada gempa Tuban terjadi secara horizontal sehingga tidak berpotensi tsunami. Namun, gempa ini akan menghasilkan beberapa gempa susulan dengan skala magnitudo yang lebih rendah dari gempa pertama.

"Untuk mitigasinya, gempa tersebut perlu dimonitoring guna mengetahui apakah ada tekanan yang masih aktif atau tidak," tutur dosen Departemen Teknik Geofisika ITS itu.

Pakar Geologi ITS ini pun mengungkapkan bahwa pada 2017 Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN) telah merilis sebanyak 295 sesar aktif di Indonesia yang berpotensi gempa. Maka dari itu, sudah seharusnya pemerintah daerah yang berdekatan dengan sesar aktif itu harus melakukan pemeriksaan seperti pengecekan kondisi bangunan, permukaan, dan sejenisnya.

Amien mengharapkan masyarakat dapat lebih waspada dengan fenomena gempa yang terjadi karena sesar aktif ini.

"Masyarakat perlu menyiapkan diri apabila terjadi gempa-gempa ke depannya," tuturnya.

Gempa Susulan Magnitudo 6,5

Bangunan di Tuban rusak akibat gempa. (Foto: BPBD Tuban)
Bangunan di Tuban rusak akibat gempa. (Foto: BPBD Tuban)

Kota Tuban kembali diguncang gempa susulan pada Jumat sore, berkekuatan magnitudo 6,5 atau lebih besar dari beberapa jam sebelumnya yang berkekuatan 6 magnitudo.

Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG di Jakarta, Jumat, menginformasikan gempa berkekuatan magnitudo 6,5 itu terjadi pada pukul 15.52 WIB.

Pusat gempa berada di laut pada jarak 130 kilometer timur laut Kota Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Selain Kota Tuban yang merasakan getaran dengan skala intensitas III-IV, juga dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah (Semarang, Blora).

Selanjutnya, D.I Yogyakarta, Jawa Timur (Banjar, , Malang, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan).

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya