Alasan Pertamina Tunjuk Perusahaan Rusia Jadi Mitra Bangun Kilang

Rosneft menawarkan data data eksklusif yang dapat mempercepat perkembangan proyek kilang Tuban.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Mei 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2016, 21:30 WIB
Penandatanganan kerja sama pembangunan kilang Tuban antara Pertamina dengan Rosneft.
Penandatanganan kerja sama pembangunan kilang Tuban antara Pertamina dengan Rosneft. (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan perusahaan minyak asal Rusia Rosneft Oil Company untuk mengembangkan kilang Tuban, Jawa Timur. Nilai investasi pembangunan kilang tersebut mencapai US$ 13 miliar.

Sebelum memilih Rosneft, sebenarnya ada lima perusahaan asing, termasuk Rosneft, yang tertarik untuk membangun kilang tersebut. Perusahaan tersebut adalah Saudi Aramco dari Arab Saudi, Kuwait Petroleum Inc dari Kuwait, Sinopec dari China, dan konsorsium Hail Oil Thailand dan PTT GC Thailand.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, ada enam alasan Pertamina menunjuk Rosneft, pertama adalah kehandalan pasokan minyak mentah dari 5,2 juta barel, sehingga menjamin kilang tersebut mendapat pasokan minyak.

"Enam itu antara lain kemampuan memiliki sumber minyak mentah," kata Dwi,‎ saat menghadiri penandatangan kerja sama Pertamina dengan Rosneft, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (26/5/2016).

Dwi melanjutkan, aspek berikutnya yang menjadi latar belakang Pertamina memilih Rosneft adalah kekuatan keuangan, Rosneft juga berpengalaman mengoperasikan kilang sehingga Pertamina tidak meragukan lagi.

Selain itu, lanjut Dwi, Ronseft juga sudah berpengalaman berinvestasi membangun kilang di luar negeri, dan berpengalaman membangun kilang sendiri dengan begitu ‎membuktikan Rosneft memiliki teknologi untuk membangun kilang.

"Pengalaman membangun artinya dia menguasai teknologi dan yang ke enam adalah berdasarkan sejarah ‎Rosneft sendiri," tutup Dwi.

Direktur Pengolahan Pertamina Rachmat Hardadi mengungkapkan, setelah melalui proses seleksi yang ketat dan komprehensif dalam pemilihan strategic partner, Pertamina memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Rusia Rosneft, dimana kerjasama ini dipercaya akan menguntungkan kedua belah pihak naik dari sisi perusahaan dan negara. Rosneft telah menunjukkan komitmen untuk membantu Pertamina dan Indonesia dalam mencapai tujuannya.

“Pertamina telah melakukan proses seleksi yang ketat dan mendetail dalam memilih partner kerjasama yang dianggap paling sesuai untuk menjalankan proyek ini. Kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dengan Rosneft sebagai mitra pada proyek Tuban,” jelas Rachmad.

Rosneft menawarkan data data eksklusif yang dapat mempercepat perkembangan proyek kilang Tuban serta hak eksklusif untuk bekerjasama di sektor hulu Rusia. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya