Liputan6.com, California Modus baru yang dilakukan para hacker untuk mendapatkan uang tunai dari Automated Teller Machine (ATM) semakin canggih. Baru-baru ini dilaporkan bahwa mereka bisa menjebol ATM via pesan teks alias SMS via ponsel.
Aktivitas hacking itu ditemukan oleh vendor keamanan Symantec. Melalui perangkat lunak yang dijuluki Ploutus, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini mengatakan bahwa hal itu kemungkinan besar dapat dilakukan dengan mudah.
Bila sebelumnya Ploutus hanya bisa dikontrol melalui keyboard terintegrasi atau pad numerik pada ATM, saat ini tampaknya bisa dikendalikan dari jarak jauh melalui SMS.
Cara kerjanya, hacker terlebih dulu harus menyalakan mesin ATM untuk menginfeksi mesin dan kemudian melampirkan ponsel yang bertindak sebagai pengendali.
"Ponsel akan mengkonversi pesan untuk masuk ke dalam jaringan dan akan menghubungkannya ke ATM melalui kabel USB," kata Daniel Regalado selaku analis malware dari Symantec, seperti dikutip dari Ubergizmo, Rabu (26/3/2014).
Cara ini jauh lebih efisien dari cara sebelumnya yang mengharuskan seorang hacker berdiri di depan ATM. Dengan metode ini, para hacker dapat mengontrol ATM dari jarak jauh dan kemudian mereka bisa datang untuk mengambil uang tunai atau menyuruh orang lain untuk melakukannya agar tidak mudah terdeteksi.
Symantec menemukan bahwa 95% dari mesin ATM masih berjalan di atas platform Windows XP. Microsoft akan menghentikan dukungannya terhadap Windows XP pada tanggal 8 April 2014, namun dukungan untuk komputer perusahaan dan ATM akan terus berlangsung hingga Januari 2016.
Dengan demikian, Symantec mengklaim bahwa industri perbankan akan menghadapi risiko serius dari modus serangan ATM baru tersebut. Layaknya komputer, Windows XP pada mesin ATM rentan terhadap serangan cyber.
Pada tahun 2008, firma keamanan Network Box mendemonstrasikan bahwa seorang hacker bisa membaca nomor kartu nasabah berikut angka transaksi dan jumlah saldo dengan mencegat komunikasi melalui jaringan.
Waspada, Hacker Bisa Jebol ATM via SMS
Metode ini tampaknya lebih efisien dari cara sebelumnya yang mengharuskan seorang hacker berdiri di depan ATM.
Diperbarui 26 Mar 2014, 15:16 WIBDiterbitkan 26 Mar 2014, 15:16 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tiga Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Alasannya
Ragam Manfaat Air Rebusan Serai, dari Meredakan Kecemasan sampai Jaga Kesehatan Kulit
Langkah Pemkot Gorontalo Hadapi Lonjakan Harga Cabai Rawit Jelang Ramadan
Indra Sjafri Resmi Dipecat PSSI, Begini Jejak Karier dan Prestasinya di Timnas Indonesia
Resep Mie Rebus Medan: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Sumatera Utara
Tips Membuat Cerpen yang Menarik untuk Dibaca
Buktikan Janji, Bandung bjb Tandamata Taklukkan Jakarta Livin Mandiri di Laga Terakhir PLN Mobile Proliga 2025
Menlu Sugiono Bertemu PM Belanda Dick Schoof, Perkuat Kerja Sama dan Respons Isu Global
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Siapkan Agenda Konsolidasi Muktamar
Banjir Rendam Tanjung Senang Bandar Lampung, 5.905 Warga Terdampak
Tujuan Pembangunan IKN: Mewujudkan Pemerataan dan Kemajuan Indonesia
BRI Insurance Bayar Klaim Asuransi Alat Berat ke Hasnur Group