Liputan6.com, Jakarta - Ajang sepak bola bergengsi dunia sebentar lagi digelar. Menjelang diadakannya Piala Dunia 2014 pada 12 Juni 2014 di Brazil, para penjahat cyber mulai melancarkan aksinya di dunia maya. Targetnya adalah para pecinta sepak bola.
Para penipu online membuat situs-situs yang menyerupai domain-domain resmi Piala Dunia, termasuk domain para sponsor dan partner, serta brand-brand ternama. Tujuannya adalah untuk mengecoh pengguna agar memberikan data pribadi mereka seperti username, password, dan nomor kartu kredit.
"Di Brazil sendiri, kami mendeteksi 50-60 domain phishing baru setiap hari dan domain ini biasanya cukup canggih dan didesain dengan sangat ahli. Bahkan, pengguna biasa tidak akan mudah membedakan domain palsu dengan domain aslinya, jelas Fabio Assolini, Senior Security Researcher, Global Research and Analysis Team, Kaspersky Lab.
Beberapa situs phishing bahkan terlihat aman. Contohnya, URL-nya bisa saja dimulai dengan 'https', dimana 's' di sini berarti 'secure' atau aman. Para penjahat cyber rupanya bisa membeli sertifikat SSL asli dari otoritas sertifikasi. Terkadang domain phishing juga memiliki versi mobile dengan tampilan dan rasa yang asli yang menargetkan pengguna smartphone dan tablet.
Penggunaan sertifikat SSL asli juga dimanfaatkan para penjahat cyber untuk menginfeksi komputer pengguna dengan malware. Pada salah satu skema penipuan, pengguna di Brazil akan menerima pesan yang menyatakan bahwa mereka telah memenangkan tiket pertandingan Piala Dunia. Jika pengguna mengklik tautan (URL) untuk mencetak tiket tersebut, tautan itu akan mengarah ke Trojan banker dengan signed digital.
Serangan lain menggunakan database pelanggan yang telah diretas. Para scammer akan mengirim email personal yang memberitahu penerima bahwa mereka telah memenangkan tiket pertandingan Piala Dunia. Email tersebut -- yang menyebutkan nama lengkap penerima, tanggal lahir, serta alamat lengkap -- memiliki lampiran PDF yang disebutkan sebagai tiket hadiah pemenang. Namun sebetulnya lampiran tersebut adalah Trojan banker.
Kejahatan cyber yang memanfaatkan daya tarik Piala Dunia tidak hanya terjadi di Brazil tetapi di seluruh dunia. Kejahatannya pun tidak terbilang baru, para pakar di Kaspersky Lab melaporkan adanya spam dan penipuan Nigerian letter bertema Piala Dunia pada Februari lalu.
Waspadai Penipuan Online Jelang Piala Dunia
Para penipu online membuat situs-situs yang menyerupai domain-domain resmi Piala Dunia, termasuk domain para sponsor dan partner.
diperbarui 01 Jun 2014, 17:00 WIBDiterbitkan 01 Jun 2014, 17:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lupa Ayat Surah Pendek saat Sholat, Langsung Rukuk atau Ganti Surat Lain? Ini Kata UAH
Sosok Remaja 18 Tahun di Balik Kematian Misterius IRT di Sumba
Atasi Banjir di Dekat Bandara Soetta, Pemkot Tangerang Rakor Bersama Angkasa Pura
Tari Balean Dadas, Warisan Budaya Kental dengan Nilai Budaya dan Spiritual Kalimantan
Cek Harga Masuk dan Tarif Pengambilan Video di Taman Nasional Ujung Kulon
Teleskop Hubble Tangkap Momen Kelahiran Bintang-Bintang di Nebula Tarantula
Panduan Puasa Sya’ban Mulai Jumat 31 Januari 2025: Niat, Tata Cara dan Keutamaannya
Penyesalan Ibu Muda di Nagekeo, Lengah Sebentar Nyawa Anaknya Hilang
Bungkam Peringkat 13 Dunia Jepang, Timnas Futsal Indonesia Makin Layak Diperhitungkan
Link Live Streaming Liga Europa di SCTV dan Vidio: AS Roma vs Eintracht Frankfurt, Ajax vs Galatasaray
Leny Yoro Targetkan Manchester United Juara Liga Europa
Labuhan, Ritual Sakral Keraton Yogyakarta di Tiga Titik