Liputan6.com, Jakarta - Ada sekitar 7 miliaran orang di planet bumi ini. Lebih dari 864 juta di antaranya tercatat selalu mengecek laman Facebok mereka setiap harinya.
Untuk sebuah media sosial, fakta tersebut merupakan sebuah pencapaian jumlah pengguna yang sangat masif. Dan hal ini pula yang membuat Facebook diperkirakan bernilai lebih dari US$ 200 miliar.Â
Lalu adakah alasan ilimiah yang mampu menjelaskan kenapa Facebook -- dan media sosial lainnya secara umum -- bisa membuat penggunanya begitu ketagihan?
Untuk memecahkan teka-teki ini, Business Insider melakukan wawancara khusus dengan Nir Eyal, seorang enterpreuner dan akademisi bidang bisnis yang belum lama ini merilis buku bertajuk 'Hooked: How to Build Habit-Forming Products'.
Menurut keterangan Eyal, kemampuan seorang pengusaha untuk membangun brand awarness adalah hal yang paling utama. Bahkan kekuatan brand, jelas Eyal, terkadang menjadi lebih penting dibanding fungsi dan kualitas produk yang ditawarkan.
"Sebuah kenebenaran yang tidak adil memang. Pada kenyataannya produk-produk terbaik tidak selalu menang. Produk-produk yang bisa membuat para penggunanya kembali tanpa berpikir panjang adalah yang terbaik," papar Eyal.
Lebih lanjut dijelaskan, sebuah brand yang baik harus mampu mengarahkan kebiasan pengguna. Eyal memberi contoh, bila berbicara mesin pencari internet, hampir semua orang akan selalu berpikir tentang Google. Akan sulit untuk mengalahkan produk yang telah memiliki brand awarness seperti Google di tengah-tengah pengguna.
Hal itu pun yang terjadi jika kita berbicara tentang media sosial. Facebook akan selalu muncul terlebih dulu di pikiran pengguna, karena Facebook adalah brand yang mempresentasikan media sosial.
Dan hasilnya saat ini tercatat 864 juta orang di seluruh dunia mengecek laman Facebook mereka setiap harinya. Lalu diungkapkan juga bahwa sekitar 30 persen warga Amerika Serikat mengonsumsi berita melalui Facebook.
Kehebatan lain dari Facebook menurut Eyal adalah bagaimana Mark Zuckerberg Cs mampu menggeser standarisasi kebosanan banyak orang. Para pengguna Facebook akan cepat merasa bosan dan memilih untuk mencari serta melihat banyak hal di laman Facebook mereka.
"Kuncinya adalah Facebook mampu menciptakan dan mengisi waktu kebosanan. Setiap kali Anda memiliki beberapa menit waktu luang, Anda akan melihat perangkat mobile Anda dan mengecek media sosial," jelasnya.
"Buat apa lagi kita menggaruk bagian tubuh yang gatal ketika bosan, jika kita bisa melihat banyak informasi dalam sekejap," tutup Eyal. (dhi/dew)
Alasan Ilmiah Kenapa Facebook Bikin Ketagihan
Para pengguna Facebook akan cepat merasa bosan dan memilih untuk mencari serta melihat banyak hal di laman Facebook mereka.
Diperbarui 15 Nov 2014, 09:10 WIBDiterbitkan 15 Nov 2014, 09:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Aktivasi Kartu Telkomsel: Panduan Lengkap dan Mudah
Apa Tujuan Penelitian: Panduan Lengkap untuk Peneliti Pemula
20 Khasiat Daun Pepaya, Solusi Alami untuk Tubuh Sehat dan Kulit Cantik
Mengapa Paus Fransiskus Menjadi Ikon Global yang Dikenal Banyak Orang?
Basarah PDIP: Segala Sikap Resmi Partai Akan Disampaikan Saya dan Ronny
Danantara Bisa Bikin RI Kurangi Ketergantungan Utang dan Investasi Asing
15 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Jarang Diketahui
Retret Kepala Daerah, Kepala BGN Akan Isi Materi Peran Pemda dalam Program MBG
Wamendag Pede Ekspor UMKM di 2025 Tembus Rp 306,62 Triliun
Contoh Menjelaskan Kepribadian Diri Sendiri: Panduan Lengkap dengan Tips dan Contoh
Penyebab Penyakit Gula Kering, Waspadai Sebelum Terlambat
Huawei Mate XT Lolos TKDN, Lampu Hijau Rilis di Indonesia?