Liputan6.com, Jakarta - Bermodalkan 100 juta pengguna aktif dan kemampuan mencetak keuntungan mencapai US$ 10 miliar, potensi Snapchat sebagai salah satu aplikasi pesan instan terpopuler tak perlu diragukan lagi.
Wajar saja jika Facebook dan Yahoo sempat dibuat kepincut olehnya. Namun CEO Snapchat, Evan Spiegel, punya rencana lain. Penawaran keduanya ditolak mentah-mentah. Spiegel punya alasan kuat kenapa ia menolak pinangan kedua perusahaan raksasa berbasis internet itu.
Menurut data rahasia yang diungkap kelompok hacker Guardian of Peace (GoP), Spiegel memiliki ambisi yang sangat besar dengan Snapchat. Bahkan diinformasikan bahwa dalam beberapa waktu belakangan ini Snapchat telah mengakuisisi sejumlah startup untuk memperkuat layanan mereka.
Data rahasia ini berhasil didapat hacker dari email pribadi milik CEO Sony Pictures Michael Lynton. Selain menjabat sebagai CEO Sony Pictures, Lynton ternyata juga merupakan salah satu anggota dewan direksi Snapchat.
Dalam email milik Lynton itu terungkap Snapchat sudah mengakusisi startup Scan.me dengan tebusan US$ 14 juta dalam bentuk tunai, ditambah US$ 3 juta dalam bentuk saham terbatas dan US$ 33 juta saham umum.
Tak hanya Scan.me, Snapchat juga mengakuisisi Vergence Labs dengan dana sebesar US$ 11 ribu dalam bentuk tunai dan US$ 4 juta dalam bentuk saham.
Kedua transaksi pembelian startup ini tidak diungkap pada publik. Berbeda ketika Snapchat mengakuisisi AddLive di bulan Juni lalu. Mereka mengumumkan pembelian AddLive sebesar US$ 10 juta ditambah US$ 20 juta dalam bentuk saham pada publik.
Terungkapnya strategi bisnis Snapchat ini diperkirakan bakal membuat banyak pesaing mereka gentar. Bagaimana tidak? Dengan dukungan startup-startup berkelas, Snapchat mampu mengoptimalisasi layanan mereka.
Selain itu, Snapchat juga masih berdiri mandiri, tidak seperti salah satu pesaing mereka, WhatsApp, yang kini berada di bawah kekuasaan Facebook. (dhi/dew)
Email Bocor, Strategi Bisnis Snapchat Terkuak
Data rahasia ini berhasil didapat hacker dari email pribadi milik CEO Sony Pictures Michael Lynton.
diperbarui 19 Des 2014, 18:11 WIBDiterbitkan 19 Des 2014, 18:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Donald Trump Bakal Terapkan Tarif ke Meksiko dan Kanada, Harga Minyak Tergelincir
FDA Izinkan Pemasaran 20 Produk Kantong Nikotin ZYN di AS
Megawati Tiba di Roma, Akan Hadiri dan Berpidato di World Leaders Summit
Gempa M5,2 Guncang Gunungkidul DIY, Getaran Terasa Sampai Trenggalek
Fungsi Minyak Zaitun: 30+ Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan dan Kecantikan
Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal di Program Makan Bergizi Gratis
Kisah Rasulullah Cemburu kepada Nabi Sulaiman yang Mukjizatnya 'Wah', Diceritakan Gus Baha
Top 3 News: Seorang Pendaki Dilaporkan Hilang di Gunung Joglo Bogor
Harga Kripto Hari Ini 1 Februari 2025: Bitcoin Cs Kompak Melaju di Zona Merah
Update Tabrakan Pesawat American Airlines-Black Hawk: Penerbangan Helikopter Dibatasi dan 41 Jasad Korban Ditemukan
Tarif Dagang Donald Trump Bebani Wall Street
5 Zodiak yang Terlahir untuk Cinta dan Romansa