Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali melanda Ibukota Jakarta. Namun tak perlu takut terjebak banjir, pasalnya baru-baru ini tim yang terdiri dari enam mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI) telah mengembangkan sebuah layanan berbagi informasi terkait bencana banjir di Jakarta bernama 'Siaga Banjir'.
Dengan layanan Siaga Banjir yang dapat diakses via laman situs siagabanjir.org, pengguna tak perlu lagi repot mencari-cari informasi lokasi banjir. Sebab di dalam layanan ini sudah tersedia fitur peta lokasi banjir dan fitur interaktif berbagi informasi banjir.
Menariknya lagi, Siaga Banjir juga memungkinkan penggunanya untuk 'berlangganan' informasi banjir untuk wilayah tertentu sesuai pilihan. Notifikasi info banjir akan dikirimkan pada pengguna melalui email terdaftar.
Siaga Banjir sendiri mengumpulkan data informasi banjir dari berbagai media sosial populer seperti Twitter, Path, Google Maps dan lainnya. Secara garis besar ada 3 fitur utama yang ditawarkan oleh Siaga Banjir.
NEXT
1. Peta Lokasi Banjir Jakarta
Siaga Banjir mengumpulkan laporan banjir dari Twitter dan memetakannya ke dalam peta Google Maps. Pengguna dapat melakukan pencarian lokasi banjir melalui search box yang tersedia.
Warga dapat berkontribusi memberikan laporan dengan cara:
-. Melakukan tweet dengan menyertakan hashtag #siagabanjir dan menyebutkan nama lokasi di dalam isi tweet-nya.
-. Melakukan posting dari aplikasi Path dengan menyertakan kata 'banjir', dan mengaktifkan share ke Twitter.
2. Database Posko Bantuan Banjir
Selain berisi laporan banjir, layanan Siaga Banjir juga akan memetakan lokasi posko bantuan yang tersebar di Jakarta. Info yang ditampilkan mencakup kuota posko, jenis bantuan yang dibutuhkan, serta contact person dari posko tersebut. Hal ini ditujukan untuk memudahkan distribusi dan pemerataan bantuan di seluruh Jakarta.
3. Notifikasi Banjir Berdasarkan Lokasi
Untuk memudahkan pengguna yang memiliki mobilitas tinggi, Siaga Banjir menyediakan layanan notifikasi banjir berdasarkan lokasi. Cukup daftarkan nama lokasi yang ingin dipantau dan pilih periode pengiriman notifikasi yang diinginkan, yaitu per 1/3/6/12 jam. Nantinya jika ada banjir yang terjadi dalam radius 2,5 km dari lokasi yang dipantau, maka pengguna akan mendapatkan notifikasi melalui email.
"Layanan ini kami jadikan fitur premium sebagai upaya menggalang dana untuk korban banjir. Senilai 70% dari total dana yang diperoleh dari fitur ini akan didonasikan ke Dompet Dhuafa. Pengguna dapat mengirimkan one-time-payment sebesar Rp 50.000 untuk memantau 1 lokasi yang akan dikirim ke e-mail pengguna," ungkap Fauzan Helmi Sudaryanto selaku Product Captain dari tim pengembang Siaga Banjir dalam keterangan pers yang dipublikasikan.
(dhi)
Â
Advertisement