Pasarpolis.com Bidik US$ 30 Juta dari Industri Asuransi

Dana yang beredar di pasar asuransi di Indonesia diprediksi bakalan mencapai US$ 3 miliar di tahun 2018.

oleh Denny Mahardy diperbarui 04 Mar 2015, 12:05 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2015, 12:05 WIB
Pasarpolis.com Incar US$ 30 Juta dari Industri Asuransi
Foto: Cleosent Randing, Founder Pasarpolis.com (Denny Mahardy/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Industri asuransi diperkirakan masih bakalan terus mengalami pertumbuhan di Indonesia. Pasarpolis.com sebagai portal e-Commerce asuransi pertama di Indonesia optimis bisa menguasai industri asuransi di masa depan yang dipercaya bakalan tumbuh lebih besar daripada industri travel.

Dana yang beredar di pasar asuransi di Indonesia diprediksi bakalan mencapai US$ 3 miliar di tahun 2018. Gabungan asuransi dan e-Commerce yang masih akan tumbuh dalam 5 tahun mendatang menjadi harapan besar bagi Pasarpolis.com mengekspansi pasar asuransi lewat internet.

"Diperkirakan industri asuransi di Indonesia pada tahun 2018 akan mencapai US$ 3 miliar. Kita menargetkan angka 1% saja dari jumlah itu berarti ada US$ 30 juta yang bisa diraih Pasarpolis.com di tahun 2018," ungkap Cleosent Randing, Founder Pasarpolis.com di Jakarta.

Business Monitor International Report bertajuk 'Indonesia Insurance Report Q4 2014' menyebutkan bahwa 80% masyarakat Indonesia berusia 28 tahun ke atas belum terlindung asuransi. Kondisi itu dinilai sebagai faktor pendukung potensi besar penetrasi asuransi yang ada di Tanah Air.

Sebagai satu perbandingan, menurut perusahaan konsultan global Accenture, lebih dari 60% asuransi kendaraan pada tahun 2013 yang dimiliki masyarakat Inggris dibeli melalui e-Commerce channel. Tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan efisiensi waktu dan kenyamanan untuk membandingkan dan memilih asuransi yang paling sesuai dan termurah.

Perusahaan ini berfokus menggarap pasar asuransi dari kalangan pengguna. Meski begitu, pihak Pasarpolis.com mengaku perusahaannya juga membuka peluang bagi calon nasabah asuransi dari kelas perusahaan.

Layanan ini mengaku telah berhasil menjual sekitar 200 polis asuransi sebelum resmi diluncurkan. Rencananya, layanan ini bakalan hadir juga dalam bentuk aplikasi mobile bagi pengguna perangkat Android dan iOS.

(den/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya