Bill Gates vs Steve Jobs, Siapa yang Lebih Inovatif?

Keduanya adalah legenda industri teknologi. Namun siapa yang lebih inovatif di antaranya?

oleh Adhi Maulana diperbarui 16 Mei 2015, 11:12 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2015, 11:12 WIB
Ini Keunggulan Bill Gates Dibanding Steve Jobs
Gates diyakini memahami suatu hal yang butuh waktu lama bagi Jobs untuk mengerti.

Liputan6.com, Jakarta - Bill Gates dan Steve Jobs. Yang satu adalah pendiri perusahaan software terbesar di dunia Microsoft dan yang satu lagi adalah pendiri perusahaan Apple.

Keduanya adalah legenda industri teknologi. Gates bersama Microsoft menguasai lini PC, sementara Jobs dengan Apple menjelma sebagai pionir dan salah satu yang terbesar di lini perangkat mobile.

Dalam buku bertajuk Strategy Rules yang ditulis oleh dua Profesor ilmu bisnis, David Yoffie dan Michael Cusumano, dijelaskan bahwa baik Gates maupun Jobs memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Meski begitu, Yoffie dan Cusumano menilai Gates masih lebih unggul dibanding mendiang Jobs. Apa alasannya?

Patut diakui memang Jobs lebih inovatif karena lebih dulu bermain di ranah perangkat mobile. Bahkan Jobs pun selalu berhasil menelurkan produk inovatif baru yang menjadi tren di pasaran.

Akan tetapi, Gates diyakini memahami suatu hal yang butuh waktu lama bagi Jobs untuk mengerti. Suatu hal tersebut adalah, Gates sangat paham membangun sebuah platform produk yang berkesinambungan satu sama lainnya. Hal inilah yang membuat sistem operasi Windows besutan Microsoft begitu mengakar dan sulit tergantikan.

"Bill Gates paham hal itu dengan segera, sementara Steve Jobs butuh 20 tahun," kata Yoffie seperti yang dikutip dari laman New York Times.

Gates, jelas Yoffie, sangat menyadari ketika ia menciptakan Windows, ia butuh dan harus menarik minat pihak ketiga untuk memberdayakan ekosistem Windows.

Berbeda dengan Gates, Jobs dinilai Yoffie terlalu berfokus mengembangkan produk yang indah. "Produk selalu menjadi yang pertama bagi Jobs, platform urusan kedua. Tapi pada akhirnya ia menyadari ada yang kurang," ungkap Yoffie.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pola pikir Gates yang fokus mengembangkan platform kini dicontoh oleh para generasi muda di industri teknologi. Larry Page dari Google, Mark Zuckerberg dari Facebook, dan Jeff Bezos dari Amazon menerapkan hal serupa dengan Gates, yakni mengembangkan platform, bukan sekedar produk.

(dhi/dew)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya