Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini dapat dikatakan menjadi tahun yang berat bagi Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu disebut tengah melakukan perubahan luar dalam di beberapa divisinya, termasuk divisi mobile.
Perubahan ini dilakukan agar Samsung dapat bersaing di tengah kompetisi smartphone yang semakin ketat. Salah satu perubahan yang baru-baru ini diketahui adalah dipotongnya pendapatan yang diterima petinggi Samsung.
Informasi yang diketahui dari Korea Herald ini menyebutkan bahwa tahun lalu, gaji dari tiga CEO Samsung mengalami penurunan dibanding pada tahun lalu. Lebih lanjut, dikabarkan ada tiga petinggi Samsung yang mengalami penurunan pendapatan.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2015, Oh-Hyun Kwon, Vice Chairman Samsung, disebut menerima gaji US$ 3,25 juta termasuk bonus sebesar US$ 1,9 juta. Padahal tahun sebelumnya Oh-Hyun Kwon diketahui menerima gaji sebesar US$ 5,3 juta.
Sementara itu, Boo-Keun Yoon, CEO dari Consumer Electronic Business Division Samsung, hanya menerima US$ 2 juta, turun dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar US$ 3 juta.
Terakhir yang paling besar diketahui mengalami penurunan adalah Jong-Kyun Shin, CEO Mobile Business Samsung. Gaji Jong-Kyun Shin pada 2014 diketahui sebesar US$ 10,2 juta, namun sekarang diketahui ia hanya menerima US$ 1,95 juta.
Mengutip informasi dari laman Phone Arena, Kamis (19/11/2015), pendapatan yang berkurang itu disebakan dilakukan pemotongan untuk bonus dan intensif. Sementara, gaji utama yang didapatkan masih tetap sama.
Kendati demikian, potongan dari bonus dan intensif itu disebut cukup mempengaruhi jumlah pendapatan. Diperkirakan pemotongan bonus dan intensif, telah mengurangi 30 sampai 80 persen seluruh pendapatan.
Sebenarnya ini bukan satu-satunya langkah Samsung untuk menghemat biaya. Sebelumnya, dengan alasan serupa Samsung sempat dikabarkan akan merumahkan hampir 30 persen karyawannya.
(dam/cor)
Bisnis Mobile Kian Ketat, Gaji Petinggi Samsung Dipotong
Meskipun potongan hanya dilakukan untuk bonus dan intensif, pendapatan yang diterima petinggi Samsung berkurang 30-50 persen.
diperbarui 19 Nov 2015, 08:47 WIBDiterbitkan 19 Nov 2015, 08:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Denza D9 Resmi Meluncur di Indonesia, Intip Harganya
BNI Cetak Laba Rp 21,5 Triliun pada 2024
Mengenal Lebih Dalam Kepribadian Zodiak Scorpio yang Misterius dan Penuh Daya Tarik
Korea Selatan Akan Rombak Pembatas Beton di Beberapa Bandara Usai Kecelakaan Jeju Air
Tafsir Mimpi Melihat Tikus Kecil, Benarkah Tanda Ada Masalah dalam Hidup?
Arti Lost Interest: Memahami Fenomena Kehilangan Minat dalam Hubungan
350+ Caption Liburan Bahasa Inggris untuk Postingan di Media Sosial
350 Caption Hujan Lucu untuk Menghibur Diri Saat Musim Penghujan
350+ Caption Ideas for Instagram: Aesthetic, Funny, and Inspiring
Fokus Layani Umat Jadi Kunci Kunci Rapot Baik Kemenag di 100 Hari Kabinet Prabowo-Gibran
Cek Harga Tiket Kereta Jakarta Jogja, Ini Cara Lengkapnya
Serap Beras Petani, Bulog Butuh Duit Rp 57 Triliun