Gubernur Sulsel Ajak Vendor Ponsel Lokal Hadang Produk Ilegal

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pada industri lokal untuk harus siap menghadapi arus masuk barang ilegal.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 10 Nov 2016, 18:37 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 18:37 WIB

Liputan6.com, Makassar - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku bangga dengan SPC Mobile, produsen ponsel lokal di bawah bendera PT Supertone Indonesia.

Apresiasi positif di tengah momen Hari Pahlawan 10 November tersebut, ia kemukakan saat meninjau SPC Mobile yang meluncurkan phablet terbaru Z2 Orion dengan layar 5,5 Inci untuk pertama kalinya di Makassar, Kamis (10/11/2016).

Di tengah serangan impor barang-barang elektronik murah dari China, Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar sebagai pintu masuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan indeks perekonomian yang membaik secara nasional adalah pasar yang menggiurkan.

"Kami respon positif karena handphone ini produk buatan lokal, dan kita harus cintai produk lokal Indonesia," kata Syahrul Yasin Limpo sebelum acara media gathering SPC Mobile di Boncafe, Makassar. 

Di samping itu, Syahrul juga mengingatkan pada industri lokal untuk harus siap menghadapi arus masuk barang ilegal.

Sementara itu, Nasional Sales Manager SPC Mobile Jimmy Susanto mengatakan, selain Z2 Orion Produk barunya juga diperkenalkan seperti smartphone 4G Volt dengan sertifikasi TKDN dan Noah Smartphone yang 100 persen buatan Indonesia.

"Noah Smartphone untuk sahabat Noah didesain ramping dengan layar lengkung dan dilapisi bingkai semi metal yang elegan. Sehingga terlihat eksklusif ketika dalam genggaman," papar Jimmy.
SPC Z2 Orion. Liputan6.com/Ahmad Yusran
Keunggulan Noah Smartphone, lanjut Jimmy, dilengkapi Noah wallpaper, Noah Music yang berisikan 6 album Noah, termasuk dua album terbaru Bintang di Surga dan Taman Langit.

"Selain itu ada juga bluetooth speaker atau NoahSound. Dan rangkaian produk Noah Smartphone dan Earphone dibanderol dengan harga Rp 999 ribu. Sementara Bluetooth speaker dengan harga Rp 500 ribu," tutup Jimmy.

(Ahmad Yusran)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya