Konten Beragam, BBM Siap Antisipasi Tren Dark Social Sharing

BlackBerry telah siap mengantisipasi tren dark social sharing melalui kehadiran beragam konten pada platformnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Nov 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - BlackBerry Messenger (BBM) mengaku siap mengantisipasi fenomena dark social sharing dan pergeseran tren dari penggunaan media sosial untuk membagikan ke pesan personal dengan aplikasi pesan instan. Dark social sharing merupakan kegiatan copy dan paste sebuah tautan dan membagikannya melalui email maupun pesan instan, misalnya BBM.

Menurut CEO BlackBerry Messenger Matthew Talbot, 'dark' dalam dark social sharing diartikan sebagai sesuatu yang bersifat pribadi, bukan hal yang mengancam.

"Istilah dark mengacu pada fakta bahwa kegiatan berbagi tautan pada browser umumnya belum dapat dilacak, sehingga saat tautan yang kita bagikan dibuka oleh seseorang, pemasar belum dapat mengetahui cara mereka masuk ke tautan tersebut," ujar Matthew kepada Tekno Liputan6.com, dalam keterangannya.

Menurut laporan Radium One, pada Juni 2016, 77 persen pengguna membagikan konten secara dark social. Adapun 23 persen lainnya membagikannya melalui media sosial. Artinya, ada tiga perempat konten yang dibagi melalui email dan aplikasi pesan instan.

Meskipun masyarakat yang mengakses berita dan informasi dari media sosial meningkat, kenyataannya email dan aplikasi pesan instan sudah menjadi media yang paling banyak digunakan. Laporan yang sama menyebut, 32 persen masyarakat global hanya akan membagikan konten online melalui dark social.

Hal ini diakui oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 2014. "Messaging merupakan hal yang lebih sering dipakai ketimbang jejaring sosial," tuturnya. Kemudian, Facebook membeli aplikasi pesan WhatsApp dan memisahkan Messenger dari Facebook.

Lantaran penggunaan jejaring sosial menurun secara global, aplikasi pesan bisa menjadi sesuatu yang dapat diandalkan di dunia digital. "Aplikasi pesan merupakan bentuk baru dari media sosial dengan aplikasi utama chat dan membuatnya jadi ekosistem lebih menarik," tutur Matthew melanjutkan.

Menurut data We Are Social, pada Januari 2016 jumlah pengguna media sosial mencapai 1,97 miliar--27 persen dari penetrasi global--dari jumlah total pengguna internet yang mencapai 3,42 miliar. Nah, dari total pengguna media sosial, perbedaan jumlah pengguna yang menggunakan PC dan melalui ponsel sebesar 340 juta.

Sementara jumlah pengguna media sosial pada ponsel tumbuh 17 persen pada Januari lalu. Tak hanya itu, Business Insider pada September 2016 melaporkan, total jumlah pengguna aktif empat aplikasi pesan terpopuler lebih banyak dibandingkan empat jejaring sosial terpopuler. Artinya, jumlah pengguna aplikasi pesan lebih besar dibandingkan total pengguna media sosial.

Keuntungan Dark Social Bagi Perusahaan

Perusahaan Bisa Mengaktivasi Dark Social
Saat ini, pesan instan tak hanya mengenai traffic atau pertumbuhan, tetapi juga merupakan kanal dark social, yakni tempat tiga per empat pengguna membagikan konten atau informasi. 

Saat ini, para pemasar belum mampu melacak atau mengetahui perilaku pengguna yang berbagi melalui dark social. Dengan demikian, 90 persen investasi masih dilakukan di jejaring sosial dengan tingkat pengembalian investasi 23 persen.

Laporan Radium One mencatat, perusahaan yang mengaktivasi dark social bisa mendapatkan hasil mengesankan. Contohnya, Universal Music Group yang bisa meningkatkan hasil program media promosi mereka hingga 300 persen.

"Hal itu tak mengejutkan sebab kita berbagi informasi secara personal dan informasi yang kita bagikan memberi manfaat bagi teman sejawat kita, sehingga lebih efektif dibanding berbagi secara massal bagi perusahaan," kata Matthew.

Sesuai disebutkan sebelumnya, menurut Matthew, BBM menjadi sarana efektif untuk menjalin hubungan dengan pelanggan melalui sistem daring serta ponsel. BBM menyadari fenomena dark social sharing dan pergeseran tren dari penggunaan media sosial dan membagikan konten secara massal ke pesan personal dengan aplikasi pesan.

"Dua hal tersebut mendorong BBM menghadirkan konten lebih beragam, memperluas kemampuan video, serta membuka aplikasi pemrograman antarmuka (API) untuk menawarkan pilihan lebih kepada pengguna serta pemasar dalam berbagi," tutur Matthew.

Oleh sebab itu, BBM bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk saling terhubung.

(Tin/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya