Penggunaan Ponsel di Pom Bensin Memicu Ledakan, Fakta atau Fiksi?

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan mengenai bahaya penggunaan ponsel di pom bensin yang disebut-sebut memicu ledakan sudah banyak diketahui. Mengapa tidak, di setiap pom bensin, entah itu milik negara ataupun swasta, peringatan itu terpampang jelas.

Namun, apakah penggunaan ponsel di pom bensin betul-betul akan memicu ledakan? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana dirangkum dari Verizon Wireless, Kamis (8/12/2016).

Komisi Komunikasi Federal (Federal Communications Commission, FCC) menyatakan tidak ada satu pun bukti yang mengonfirmasi kebenaran hal ini.

Namun, meskipun FCC menyebut bahwa secara teoretis mungkin saja terjadi percikan yang berasal dari baterai ponsel dan membakar uap gas, FCC meyakini potensi ancaman ini masih relatif kecil.

Kemudian Asosiasi Industri Telekomunikasi Seluler (Cellular Telecommunication Industry Association, CTIA) menegaskan, "Tidak ada bukti apa pun bahwa ponsel menjadi penyebab percikan api atau ledakan di pom bensin mana pun di dunia. Ponsel tidak menyebabkan pom bensin meledak".

Walau demikian, pom bensin di seluruh dunia menempelkan stiker yang memperingatkan pengendara untuk mematikan ponsel mereka saat melakukan pengisian bahan bakar.

Pada 1999, kota Cicero, Illinois mengesahkan payung hukum pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan ponsel di pom bensin. Kemudian saat ini semua perusahaan minyak besar mengikuti peraturan tersebut dan sebagai tindakan pencegahan, mereka melarang penggunaan ponsel di pom bensin.

Lantas, apa sebetulnya penyebab kebakaran atau ledakan di pom bensin? Menurut Petroleum Equipment Institute (PEI), pelepasan listrik statis adalah penyebab utamanya.

PEI pun kemudian merekomendasikan tiga aturan sederhana untuk pengisian bahan bakar yang aman: 1. Matikan mesin; 2. Jangan merokok; 3. Jangan pernah berada di dalam kendaraan saat pengisian bahan bakar berlangsung.

Walau ponsel mungkin tidak benar-benar menjadi penyebab ledakan atau kebakaran di pom bensin, para ahli sepakat bahwa konsumen harus mengambil langkah pencegahan yang tepat dengan mengikuti tiga aturan tersebut dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pom bensin untuk meminimalisasi risikonya.

(Why/Isk)