Liputan6.com, Jakarta - Meskipun seorang peneliti keamanan asal Inggris berhasil mengatasi serangan WannaCry, teror dari ransomware tersebut nyatanya belum selesai. Menurut laporan terkini, penyerang telah menyiapkan WannaCry 2.0 yang tak dapat dimatikan.
Dikutip dari Tech Crunch, Senin (15/5/2017), sejumlah ahli analis keamanan telah memperkirakan serangan tahap kedua tersebut. Sejumlah peneliti telah berhasil menemukan varian baru dari malware tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Dua varian baru telah muncul. Varian pertama yang bisa diblokir dengan mendaftarkan nama domain baru. Sementara varian kedua masih bekerja sebagian, karena hanya menyebar dan tidak mengenkripsi file karena arsip yang digunakan untuk melakukan enkripsi rusak," ujar Matt Suiche, pendiri Comae Technologies.
MalwareTech, sosok yang berhasil mengatasi WannaCry 1.0, sebelumnya juga telah memprediksi hal tersebut. Menurutnya, segera setelah malware ini dihentikan, para penyerang akan menyiapkan versi lain yang lebih baik.
Untuk informasi, versi pertama WannaCry berhasil diatasi oleh seorang peneliti asal Inggris yang menggunakan nama samaran MalwareTech. Ia mengungkap aksinya tersebut melalui akun Twitter @malwaretechblog.
Pria yang bekerja untuk Kryptos Logic, perusahaan keamanan asal Amerika Serikat ini, menuturkan cara untuk mengatasi ransomware WannaCry tersebut dengan mendaftarkan domain yang digunakan untuk menyebarkannya.
"Saya menemukan beberapa malware terhubung dengan domain yang spesifik, tapi tak didaftarkan," tuturnya. Setelah didaftarkan, domain tersebut menjadi hidup dan penyebaran malware pun ternyata terhenti.
(Dam/Ysl)